4

162 10 1
                                    

"Ayah baru saja mendapatkan laporan dari tim lembaga hukum yang mengawal kasus ibumu kalau mereka sudah mendapatkan barang bukti kalau ibumu tidak bersalah. Secepatnya mereka akan mengajukan pengajuan kembali kepada Mahkamah agung agar eksekusi mati terhadap ibumu dibatalkan. Kemungkinan besar ibumu untuk bebas sangat terbuka lebar."

Sudah tidak alasan lagi bagi Raline untuk mencari-cari alasan untuk menunda pernikahannya dengan Keenan. Nyonya Selena sudah memenuhi janjinya untuk membantu proses hukum ibunya dan membuktikan sang ibu tidak bersalah. Berita bahagia yang disampaikan ayahnya pagi ini, menguatkan hatinya untuk ikhlas menyandang status barunya sebagai istri dari Keenan. Esok akad nikah mereka akan berlangsung secara sederhana dan tertutup di rumahnya. Hanya keluarga terdekat kedua belah pihak saja yang diundang untuk menghadiri akad nikah mereka.

"Apa ibu akan menghadiri akad nikah aku dan Keenan, yah?" Raline bertanya penuh harap.

Dari helaan nafas ayahnya yang berat, Raline dapat menebak jawabannya, tapi ia tidak kehilangan harapan, "Atau, aku saja yang menemui ibu di penjara. Sebelum menikah, aku ingin meminta restu dari ibu dulu."

"Ibumu belum ingin ditemui oleh siapapun."

"Tapi, aku anaknya! Tidak mungkin ibu tidak mau bertemu dengan anak kandungnya sendiri!" Tidak sadar nada suara Raline meninggi. Alasan yang diutarakan ayahnya sangat mengada dan tidak masuk akal. Apa sang ibu tidak merindukannya? Itu yang ada dalam benak Raline.

"Ibumu tidak akan pernah memaafkan dirinya jika kau sampai celaka. Selama ini ia menahan diri untuk meminta ayah membawamu mengunjunginya di penjara agar orang di luar sana yang masih salah paham dan dendam dengannya, tidak tahu soal keberadaanmu dan melampiaskan dendamnya padamu. Ibumu lebih memilih mati membusuk di penjara dari pada harus mengancam keselamatan hidup putrinya."

Raline terduduk lemas di atas kasur kamarnya setelah mendengarkan alasan yang dibeberkan ayahnya.

Pak Yazid bergerak pelan merengkuh pundak putri satu-satunya. Sebagai ayah, ia ikut merasakan kesedihan sekaligus kerinduan sang putri akan kehadiran sosok ibu kandungnya, apalagi menjelang hari pernikahannya yang tidak sampai hitungan 1 x 24 jam. Siapapun orangnya, mereka pasti mengharapkan kehadiran orang tua mereka.

"Biarkan tim kuasa hukum yang sudah ditunjuk oleh calon ibu mertuamu untuk menjalankan tugas mereka dengan tenang tanpa adanya teror dari orang-orang yang ingin memanfaatkan kelemahan ibumu. Ibumu tidak akan menukar kebebasannya dengan nyawamu jika itu taruhannya."

"Aku ingin ibu bebas, yah! Apapun keinginan ibu, akan aku turuti."

Pak Yazid memandang putrinya penuh rasa bersalah. Putrinya yang sudah dewasa, tapi masih begitu polos dan percaya dengan cerita bohongnya. Ayah satu anak itu terpaksa melakukannya karena tidak sanggup melihat reaksi sang putri jika tahu keadaan ibu kandungnya sendiri.

***

Meski besok merupakan hari pernikahannya, Keenan tetap disibukkan mengawasi pembangunan hotel terbaru miliknya. Keenan terpaksa harus terjun langsung kelapangan karena adanya laporan mengenai kualitas beberapa bahan bangunan yang tidak sesuai standar. Diduga ada oknum yang sengaja bermain-bermain demi mendapatkan keuntungan dari proyek yang ia bangun. Masalah memang tidak selesai hari itu, tapi setidaknya Keenan sudah memberi peringatan tegas dengan memecat beberapa staf yang dianggap lalai sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Keenan juga langsung mengambil alih tugas pemesanan bahan bangunan bermutu yang baru agar tidak ada lagi yang bisa curi-curi kesempatan di belakangnya. Keenan juga tidak lupa menghubungi orang kepercayanya untuk mencari tahu siapa dalang dibalik tindakan yang jelas merugikan perusahaan dalam jumlah yang tidak sedikit.

Setelah memberi arahan kepada para mandor untuk mengawasi dengan benar pekerjaan para tukangnya, Keenan segera menuju mobilnya. Thomas sudah bersiap membuka pintu untuknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diatas bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang