2

139 9 0
                                    


"Ibu mohon, menikahlah dengan gadis itu! Kasihan Andreas. Ia masih terlalu muda untuk berkeluarga dan adikmu sama sekali tidak mencintainya. Andreas pasti pernah cerita pada kamu kalau ia sudah memiliki kekasih, bukan?

Jeda sebentar. Perempuan paruh baya itu menarik nafas sebentar dan membuangnya dengan berat. Ia sudah menceritakan tentang sebuah wasiat yang berisi perjodohan antara Andreas dengan seorang gadis asing yang sudah dirancang oleh almarhum suaminya. Ia berharap putra angkatnya bernama Keenan bisa mengerti dan mengalah.

"Kau pasti ingat betapa bahagianya Andreas saat menceritakan tentang kekasihnya itu. Bahkan ia dengan semangat menerima syarat yang ibu ajukan untuk mau terlibat mengurus bisnis keluarga kita agar hubungannya mendapatkan restu dari ibu. Meskipun andreas belum pernah  mengenalkan gadis itu pada kita secara langsung, kau pasti sependapat dengan ibu kalau gadis itu membawa perubahan positip pada diri Andreas."

  "Ibu sengaja mengutus andreas mengurus proyek terbaru perusahaan kita ke luar kota agar ia tidak mengetahui masalah ini. Ibu takut Andreas akan berbuat nekat. Adikmu itu sangat keras kepala dan tak bisa dibantah."
 
Keenan, anak yang ia adopsi sejak usia 5 tahun itu tidak mengeluarkan pendapat apapun. Ia terlihat begitu tenang.

"Kalau bukan karna wasiat bodoh mendiang ayah kalian, Andreas tidak  harus menjadi korban."

Kalau Andreas adalah korban, lalu bagaimana dengan dirinya? Apa ia bukan termasuk korban juga? Memang benar kata ibunya kalau akhir-akhir ini, Andreas tidak pernah lagi berbuat onar. Tidak ada lagi surat teguran dari kampus karena seringnya Andreas absen yang kadang  memaksa Keenan harus meninggalkan pekerjaannya di kantor demi kelanjutan pendidikan Andreas yang sempat hampir di drop out jika ia tidak segera mengatasinya.

Tidak ada pula surat tilang polisi karena hobby ekstrim Andreas ngebut di jalanan yang membuat tidur nyenyak Keenan sering terganggu sebab harus turun tangan menyelesaikan kasus adiknya di kepolisian. Dan, tidak ada pula aduan gadis-gadis cantik yang merasa dipermainkan oleh rayuan gombal Andreas yang kerap membuat Keenan harus tahan nafas dan menyewa jasa bodyguard sebab setelah bertemu langsung dengannya, para gadis itu tidak akan segan merayu dan mengajaknya berkencan setelah tahu kalau wajah dan penampilannya  tidak kalah  ganteng dari Andreas.

Biarpun Andreas kerap merepotkannya, Keenan tidak pernah menngeluh sekalipun, ia akan mengajak bicara dari hati ke hati agar adiknya itu mau merubah sifat buruknya karena ia memang sangat menyayangi Andreas melebihi dirinya sendiri.

  Demi menyelamatkan 50% saham Hirata hotel dan masa depan kebahagian Andreas, apa harus sebesar ini pengorbanannya? Menikahi perempuan yang tidak ia kenal apalagi dicintai. Keenan tidak dapat lagi menyembunyikan kegusarannya. Status nya sebagai anak angkat menjadikan sebuah penolakan seperti tabu terucap.

  Mengerti dengan perubahan sikap putranya, ibu muda yang terlihat cantik itu hanya bisa mendesah sedih sebelum berkata, "Ibu tahu ini tidak adil bagimu. Andai ada jalan lain untuk menyelamatkan kehidupan adik kamu beserta ratusan karyawan kita, ibu akan lakukan itu."

Keenan masih saja diam.

"Baiklah!" Perempuan paruh baya itu berdiri dari duduknya.

"Ibu akan menemui Andreas dan membatalkan keberangkatannya besok. Apapun  jadinya, ibu harus jujur padanya tentang isi wasiat ayah kalian. Ibu tidak mau pilih kasih dalam menyayangi kalian dan harus memaksa salah satu dari kalian untuk berkorban.
Andreas harus bisa bersikap dewasa menyikapi kalau ia tidak berjodoh dengan gadis pujaannya."

"Jangan!" Keenan cepat berdiri menghalangi jalan ibunya. Mana bisa ia membiarkan wanita luar biasa yang menyayanginya layaknya seorang anak kandung bersedih hati seperti saat ini.

Biarpun Selena, wanita yang telah menyelamatkan hidupnya dari kerangka neraka 17 tahun silam tidak meneteskan air mata ataupun berteriak histeris ,Keenan dapat merasakan kesedihan itu ada dalam diri ibunya.

Diatas bayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang