BERANGKAT SEKOLAH

18 2 0
                                    

. Yani segera mengambil tas bergambarkan garis garis biru itu dan segera menyusul yana...
Pintu yang sedari tadi tertutup rapih segera yani buka dan kembali menguncinya dengan rapih..
Jarak sekolah yang cukup jauh dari tempat mereka ngekost mengakibatkan mereka mengurangi uang jajannya untuk menaiki angkot..
Angkot yang sedari tadi belum juga sampai mengakibatkan yani terbentang didepan jalan menunggu angkot yang tak kunjung datang..
" Aduh lama banget nih angkot" Cerutu yani dalam hati sehingga membuatnya kesal..
Lebih dari 15 menit yani menunggu didepan jalan dan akhirnya sang pengemudi berhentikan angkotnya..
"Silahkan masuk neng" Ujaran sang supir kepada yani.
Yani segera menaiki angkot itu dengan muka cemas..
Yah cemas.. Karena yani yakin iya pasti sudah terlambat masuk sekolah..
Ini hari pertama dan ini pertamanya juga dia terlambat..
"Bang.. Ke sekolah SMKN 1 patro yah" Ucap yani kepada sang supir..
Sang supir hanya menganggukkan kepala tanda iya mengerti tujuan sang penumpang..
Tanda tanda macet sudah terlihat dari kejauhan sehingga membuat yani tambah cemas dan gerah..
Gerah karena banyak polusi dan didalam angkot itu sangatlah panas..
Yah kalian pasti pernah dong baik angkot gimana rasanya.. Pasti gerah kan.??
Angkot yang yani naiki akhirnya berhenti ditengah tengah kemacetan jalan.. Y
"Yah aku yakin ini pasti akan membutuhkan waktu yang lama.. " Cerutu yani dalam hati..
Sang supir angkot tiba" Turun dan mengecek seberapa panjang kemacetan itu..
Yani segera ikut turun dan bertanya pada sang supir dengan keri Gat yang terus turun di beberapa Area wajah dan leher nya..
"Em.. Bang masih lama yah" Ucapan yani menepuk pundak sang supir..
Sontak sang supir menoleh kebelakagg menghadap wajah cantik yani..
"Iya neng.. Ini masih lama banget kayaknya" Ucap sang supir sambil menggaruk" Kepalanya..
"Bang.. Maaf yah saya turun disini ajah soalnya aku dah telat banget nh" Ucap yani sambil menyodorkan uang senilai 5000 kepada sang supir..
"Gak usah bayar neng.. Kan eneng baru naik" Ucap sang supir..
"In i uangnya saya taruh disini bang" Ucap yani menaruh uang didepan setir angkt dan sontak berlari ke cang mencari celah kemacetan itu..
Berlari..? Yah berlari yang yani lakukan sekarang..
Sesekali yani melihat jam tangan yang berada di tangan kanan nya.. Yang sekarang menunjukkan pukul 6.50..
"Haduh.. 10 menit lagi masuk" Ucap yani disela sela larinya..
Hampir 5 menit yani berlari dan tiba" Ada seorang nenek yang ingin menyeberang.. Sontak yani berhenti disela sela larinya..
"Aku tolongin apa gak yah" Yani berfikir dalm hati..
Yani menuntun sang nenek ke seberang jalan yang nenek itu tuju..
"Makasih cu sudah bantuin nenek" Ucap sang nenek kepada yani..
"Aku pergi dulu yah nek''Ucap yani sembari mencium tangan sang nenek..
Yani kembali melanjutkan larinya dan sesekali melihat jam yang terus menu bukan waktunya..
6.56..
Tiba di persimpangan yani menghiraukan laju" Kendaraan sehingga..
Tinnnnn.... Tinnnn.... Tin....
Suara klakson yang terdengar sangat kencang membuat yani sontak jatuh dalam larinya..
Sehingga mengakibatkan lutut yani berdarah terkena aspal jalan yang kasar..
"Lohh gila yah.. Mau mati..? " Ucap sang pengemudi motor kepada yani..
Sontak yani menoleh kearah sumber suara itu yang iya yakini sedang memarahinya..
"Maafkan saya.. Saya buru" Ucap yani sembari bangun dari posisinya yang terjatuh..
Tetapi yani terjatuh lagi karena ia tak kuat menahan rasa sakit yang lutut iya rasakan..
Darah merah segar mengalir terus menerus s
Dari lutut kanan dan telapak tangan yani..
"Minggir luh" Sang pengemudi motor itu menghiraukan rasa sakit yani yang mungkin sekarang yani tak bisa berjalan  dengan sempurna..
Sang pengemudi motor itu sontak pergi meninggalkan yani terpapar kesakitan dipinggir jalan..
"Dasar sombong"ucap yani dalam hati disela" Rasa sakitnya...
Tiba" Beberapa mnit kemudian sang pengemudi sombong itu kembali..

Yah kembali.... Kira" Apa yang akan dilakukan oleh pengemudi itu yah...? 😁
Next cerita selanjutnya

RIYANI & RIYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang