Kelas Baru

16 1 0
                                    

. Inikah SMKN 1 PATROL itu..?

Dekat dengan persawahan..

Sungguh sejuk melihat nya..

Mushola yang berdiri tegak disamping sekolahan membuat ku terus memandangnya..

Khai mengagetkan yani yang terbuai akan keindahan sekolah itu..

"Emm.. Iya makasih" Ucap yani sembari menuruni jok motor khai..

Yani melihat sekeliling sekolahan itu.. Terasa sepii sekalii..?

Yah sepi karna yani terlambat kurang lebih 10 menit..

Khai memarkirkan motornya dan meninggalkan yani berdiri tegap di depan gerbang sekolah..

"Woyy cepat masuk" Ucap khai pada yani..
"Emm baiklah.. " Yani mengekori khai..

Yah mengekori.?? Atau mungkin mengikuti khai..

Karena yani tak tau dimana kelas nya.. So dia masih anak baru disekolah ini...

"Em anda tau dimana ruang guru..? " Ucap yani menepuk pundak khai..

"Anda.,..? Loh punya mata kan..? " Menunjuk tanda pengenal nya yang tertera di sebelah kanan..

"Em i... Iy.. A khai" Yani menu duk sehingga terlihat kakinya yang sedikit gemetaran..

"Ruang.. Guru sebelah Sana"Khai menunjuk Ruangan yang cukup bear itu..

" Emma... M.. Makasi h"gani Bernal meninggalkan khai yang terus memperhatikan langkahnya..

Yami menelusuri Jalan keramik putih mencoba melangkah keruangan yang khai tunjuk..

Tokk.. Tok... Tok
"Permisi.. ? " Yani mencoba mengetuk perlahan ruangan  besar itu..

"Silahkan masuk" Suara seseorang diseberang itu yang yani rasa dia adalah seorang guru perempuan..

"Silahkan duduk" Ucap wanita cantik itu mempersilahkan yani duduk didepan mejanya..

"Makasih bu" Yani menempatkan dirinya duduk dikursi yang cukup empuk dan nyaman itu..

"Murid baru yah" Wanita itu sibuk membereskan map" Yang tergeletak di meja nya..

"Iya bu" Sedikit menundukkan kepala

"Yani yah..? Soalnya kaka kamu yana sudah lebih dulu memperkenalkan dirinya pada ibu" Ucap wanita cantik itu sambil sesekali melirik wajahku

"Iya bu" Sambil sesekali melirik map"yang sedang wanita itu bereskan..

"Mari saya antar ke kelas mu" Wanita itu berjalan didepan yani menuntun nya menuju kelas..

"Oh iya nama ibu.. Ibu Tini" Ucap wanita itu menjulurkan tangannya..

"Ohh iya ibu Tini.. Saya yani bu" Yani membalas uluran tangan ibu Tini..

Kami sampai didepan kelas..
Kelas yang cukup rapih walaupun masih didepannya saja..

Jendela yang berwarna kecoklatan.. Tembok berwarna kuning yang mbuat kelas ini terasa cerah..

Kampus kuning..?

Yah itulah sebutan yang pas untuk sekolah ini..

"Silahkan masuk yan" Ucap Ibu Tini sembari membuka kan pintu berwarna coklat itu..

"Makasih bu" Yanu sesekali melirik kanan kiri nya..

Murid"a terlihat tidak ramah..? Ucap yani dalam hati
"Ahhh mungkin itu fikiran aku ajah"

"Anak"   Ini murid baru..  silahkan yani memperkenalkan diri mu.. "

"Em.. Kenalin nama saya yani Anggraeni.. Saya pindahan dari SMK jakarta.. Sya pindah disini bersama kaka saya yang memang sama pindah disekolah ini.. Tapi dia beda kelas dengan saya" Ucap yani memperkenalkan dirinya..

"Tunggu bu" Ucap salah seorang murid mengangkat tangan kanan nya..

Sontak kami semua menengok salah seorang murid itu..

"Iya ada yang mau kamu tanyakan.. " Ucap Ibu Tini sangat lembut..

"Yani udah punya pacar belum" Lelaki itu berbicara sambil mengedipkan  salah satu matanya..

Huhh hhhh
Huuuu hhh hhh
Huhuhu

Suara gemuruh sontak meramaikan ruangan kelas kami..

"Silahkan yani kamu duduk disana" Ibu Tini mempersilahkan yanu duduk disalah satu bangku kosong.

"Makasih bu" Yani menuju ke bangku yang kosong.. Disamping salah seorang wanita cantik berambut ikal itu..

Yani menghiraukan sorakan itu dan langsung duduk dibangku kosong itu..

"Baiklah anak anak berhenti.. Semoga kalian bisa akrab dengan yani yah" Ibu Tini berlalu dan bayangannya hilang ditelan pintu

Yani sedikit canggung dengan kelas barunya... Yah canggung..?
"Khai itu benar sekolah disini" Ucap yani tak sengaja terdengar oleh orang disebelah nya..

"Khai..? Kamu kenal dia" Ucap seseorang itu menoleh ke yani..
"Oh iya kenalin dulu nama aku Nur" Dia menjulurkan tangan kanannya

"Oh iya aku yani" Yani m m balas uluran tangan Nur

"Tadi.. Kamu sebut nama khai.. Kamu kenak diaa..? " Nur melotot.. Melotot ttt dan terus melotot

"Emm gak sih.. Cuma aku tau dia ajah" Yani menggaruk" Kepalanya padahal tidak gatal

"Kamu tau gak dia itu siapa" Nur tetap melotot dan memegang erat tangan yani

"Gak.. Emang dia siapa" Yani heran melihat plototin mata Nur yang tak berhenti melotot inya..

"Ohh my good.. Dia itu kak kelas yang cool bangett.. Ganteng banget.. Keren banget.. Uhhh badan ny itu perfect oo.. Sangat sangat indah.. Bibirnya..? Bibirnya terasa manis apabila dia tersenyum.. Sayang ajah dia gak pernah senyum.. Dia itu playboy kelas kakap tau.. Tapi perempuan yang pernah jalan sama dia langsung dia jauhin dan tinggalin keesokan harinya.. Ada juga wanita yang hampir gila karna ditinggalin sama khai.. Dia itu orang paling kaya disekolah ini.. Yah walaupun itu harta orang tuanya.. Tapi dia itu jarang masuk kelas. Maklum lah guru guru juga pada takut sama diaa.. Karna bokap nya penyumbang dana terbesar disekolah kita" Nur dengan begitu teliti mnjelaskan siapa khai..

Yani hanya melongo dan tetap melongo..

"Apakah benar seperti itu..? Aku jadi takut..? " Ucap yani dalam hati

"Oyy  kenapa diem" Nur menepuk meja begitu keras sehingga yani bangkit dari kursinya karna kaget..

"Em.. M.. Aku cuma takut ajah Nur" Yani menunduk kan mukannya

"Jangan.. Jangan.. " Nur menunjuk muka yani dengan salah satu jarinya..

"Emm.. Nur.. Tadi aku berangkat sekolah bersama dia"
"Apaaah hhhh" Nur sontak kaget dan hampir saja dia membuat yani jantungan

"Gawat  gawat.. Gwe cuma takut kalo loh nanti bakal jadi cewe yang slanjutnya dia tinggalin" Nur memperjelas nya sangat jelas

"Aku takut.. Aku tak mau bertemu dia lagi" Yani duduk dan merebahkan wajahnya ke meja..

NEXT YAH

RIYANI & RIYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang