Earth's Diary-1

1.2K 35 16
                                    

 Tahun 1200

  Hei dunia. Aku sangat tersiksa hari ini. Ketika rambut rambutku dicukur dan batang rambutku dijadikan rumah rumah kayu. Ketika rambutku dibakar akibat kecerobohan kutu kutu kecil yang nakal. Dan kini, kepalaku terasa sangat panas ketika sahabatku muncul menampakkan dirinya. Ia tampak bersinar sangat terang, menyinari kepalaku yang habis digunduli. Aku bertanya kepada sahabatku mengenai sinarnya yang lebih menyengat dari hari hari biasa. Ia pun menjawab, bahwa ia bersinar dengan suhu yang normal.

  Beberapa tahun kemudian, kutu kutu kecilku mulai berulah lagi. Mereka membuat sebuah pabrik yang mengerikan. Dan tahukah dunia? Pabrik itu dapat mengeluarkan asap yang menyesakkan. Yup, asap asap itu membuatku sulit bernapas. Dan tentu saja hal ini membuatku sangat marah. Rasanya, ingin sekali kuguncangkan badanku ini. Agar kutu kutu itu tahu betapa tersiksanya diriku. 

 Tahun 1914

 Oh tidak! hari ini benar benar menyiksa. Tahukah dunia, apa yang kali ini kutu kutuku perbuat? Mereka sedang berkelahi. Ya! mereka membuat senjata senjata dan melukai kutu kutu yang tidak bersalah. Mereka menamai peperangan itu dengan sebutan Perang dunia. Dan tahukah dunia, bahwa beberapa tahun kemudian kutu kutu itu berperang kembali dan menamainya Perang dunia II. Aku dan tetanggaku, bulan merasa risih dengan kebisingan itu. Tapi, yang dapat kami perbuat hanya berdiam diri hingga peperangan itu usai. Semoga saja tidak terjadi Perang dunia III

 Tahun 2004

  Oh malangnya nasib kutu kutuku. Di tahun ini, entah kenapa tiba tiba saja tubuhku berguncang hingga menimbulkan getaran getaran dahsyat. Getaran getaran ini justru membuat air liurku bergelombang. Dan entah kenapa tiba tiba saja air liurku tumpah menerjang daratan. Kutu kutuku tampak ketakutan, mereka berlarian menuju ke dataran tinggi. Tapi, sayangnya kutu kutu ku itu tidak berhasil menyelamatkan diri dan tenggelam. Setelah kejadian itu, kutu kutuku menangis dan menjerit. Mereka menangisi kepergian kutu kutu yang dicintainya. Oh, ya.. kejadian ini dinamakan tsunami, dan tsunami ini terjadi di aceh.

 Tahun 2014

  Hei dunia! apa yang kalian lakukan sekarang? Menangisi hidup kalian yang sia sia? Oh tentu saja iya! Bahkan kutu kutuku ini bertambah ganas. Tahukah kalian, bahwa kali ini mereka sedang asik bermain, bersenang senang, dan bekerja merusakku. Iya! mereka membuat gedung gedung tinggi, mencukur rambutku secara diam diam, dan membuat hal hal yang tidak diperlukan seperti video game. Ah, tentu saja semua yang mereka perbuat itu dapat merusakku. 

  Hei dunia! Tahukah kalian bahwa setengah dari populasi kutu kutuku itu membuat perayaan yang dinamakan Earth day! Aaaa.. senang sekali diriku ini. Mereka menanam kembali rambut rambutku, mengurangi penggunaan plastik, dan ada juga yang menggambar diriku. Ah, begitu terkenalnya diriku ini.

  Cukup segini dulu ya dunia. Salam hangat dari bumi.

  Bumi pun menutup buku diarynya dengan perlahan, sambil memikirkan apa yang akan terjadi pada dirinya di tahun tahun berikutnya. 

Earth's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang