8. masa iya?

440 75 11
                                        

Setelah kejadian Siyeon ngenalin dirinya sebagai tunangan Guanlin, Seonho jadi pendiem. Biasanya dia paling rusuh, apalagi soal makanan. Pengaruh Guanlin segitu besarnya ya sampe bikin Seonho down.

Seonho tau, dia emang gak pantes sama Guanlin, secara Guanlin itu masih normal sedangkan Seonho itu gay. Daehwi juga udah pernah bilang buat confess perasaan dia yang sebenarnya ke Guanlin.

Seonho cuma takut Guanlin jadi jijik sama dia, terus Guanlin ngejauhin dia, gak bisa dibayangin gimana jadinya kalo Guanlin beneran ngejauhin Seonho.

Tapi dari gelagatnya Guanlin, dia sama sekali gak menunjukkan kalo dia itu tunangannya Siyeon. Seonho mulai mikir random, apa beneran mereka tunangan? Kok waktu Siyeon ngenalin dirinya sebagai tunangannya Guanlin cuma ngehela napas doang?

Itu yang daritadi Seonho pikirin, bahkan makanan didepannya udah mulai dingin karna dia cuma ngaduk ngaduk doang.

"kayanya itu cuma akal-akalan Siyeon deh biar bisa deketin Pak Guanlin, gua harus mencari bukti kalo mereka emang bener-bener gak tunangan!"

Hari ini, Seonho memantapkan keputusannya, bahwa dia akan menginterogasi guru lesnya bahwa yang diomongin Siyeon soal pertunangannya dengan Guanlin itu bener apa engga.



.
.





Di ruang les mereka, Seonho, Daehwi, dan Guanlin yang tersisa disana karena Seonho dan Daewhi maksa Pak Guanlin buat ngomong enam mata sama mereka. biasanya cuma empat mata, bro.

Sebenernya Daehwi gak mau diajakin Seonho buat ngeinterogasi guru lesnya ini karena menurut dia apa yang ditanyain Seonho udah pasti tau jawabannya tentang pertunangan Guanlin Siyeon.

Tapi karena Seonho dan seribu macam ancemannya bakal misahin dia sama Samuel, akhirnya Daehwi nyerah daripada harus pisah sama kesayangannya itu.

'anjing ya ni orang ngancemnya' kata Daehwi.

Sedangkan Guanlin cuma natep kedua anak muridnya datar, ini udah sore dan dia cuma mau pulang terus masuk ke kamar plus enaena sama gulingnya dan wohoo! surga dunia.

"jadi ini kalian mau ngomong apa?"

Guanlin berceletuk duluan, risih juga karena daritadi anak muridnya yang kaya anak ayam ini bukannya ngomong malahan natep dia sama Daehwi bergantian selama hampir seperempat jam.

"o-oke gini, saya mau ngomong serius. bapak harus dengerin ya baik-baik saya gak ma-"

"gausa basa-basi anjing! kelamaan."

Daehwi hampir mukul sahabatnya itu pake binder yang dibawanya kalo gak ditahan sama Pak Guanlin. Ada rasa seneng dikit sih di hati Seonho, karena secara gak langsung Pak Guanlin khawatirin dia. ew!

"sebenernyabapakitutunangangaksihsamaSiyeon?"

Seonho mencicit malu, Guanlin sama Daehwi gak bisa denger jelas apa yang diomongin Seonho.

"Seonho, coba kamu bilangnya perlahan, oke? jangan gugup."

'liat muka lo bikin gua gugup, Pak!' itu batin Seonho.

Seonho narik napasnya dalem-dalem, terus dikeluarinnya pelan, sambil berceletuk,

"sebenernya bapak itu tunangan beneran sama Siyeon?"

Ngomongnya sedikit dikecilin diakhir kalimat, malu juga sih nanyain pertanyaan sebegini gak pentingnya, apalagi sama guru les sendiri.

Respon Guanlin cuma senyum, yang jelas Seonho gak tau maksud dari senyum itu apa. Tapi kalimat yang diucapin Pak Guanlin sambil ngacak rambutnya dia hikin Seonho total bahagia.

"aduh anak itu ya, jangan dibawa serius, dia itu anak dari abang saya."

Seonho dan Daehwi kaget, mereka emang ngeraguin kalo Siyeon Guanlin itu tunangan, tapi ngedenger langsung dari Guanlin kalo dia itu omnya Siyeon bikin mereka lega, khususnya Seonho.

Dan sebelum Guanlin memutuskan keluar dari kelas lesnya, dia denger pekikan 'yes!' dari Seonho sambil high five sama Daehwi bikin hatinya menghangat tanpa sadar.















--------------------------------

kangen gak?

jangan bobo dulu,

nanti maleman mau update lg

ok? love.

guru les; guanhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang