2.

51 8 12
                                    

-Happy Reading-



     Pagi ini Farha berangkat menuju sekolah bersama Sonya. Sedangkan Bayu dan Abra sudah lebih dulu berangkat menuju sekolah. Di sepanjang perjalanan Farha terlihat asik mengobrol banyak hal dengan Sonya. Dan tanpa dirasa, sebentar lagi mereka berdua sampai di gerbang sekolah yang bertuliskan SMA Cendana.

     Farha ternganga melihat sekolah nya saat ini. Sekolah ini begitu megah, sepanjang parkiran hanya ada mobil dan motor sport yang berderet dengan rapi. Sangat berbeda sekali dengan sekolah nya dulu, yang mayoritas anak-anak nya hanya menggunakan sepeda, Mentok-mentok anak orang terpandang saja yang menggunakan sepeda motor.

     Sonya mengantar Farha sampai depan kelas. Sesampainya di depan kelas Farha, Sonya serahkan kepada wali kelas kelas 11 IPA 1. Sedikit info, kelas 11 IPA 1 diisi oleh sebagian besar anak-anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Karena catatan rapor Farha di sekolah sebelumnya bagus, maka sekolah memasukkannya di kelas 11 IPA 1. Setelah mengantar Farha, sonya langsung pamit kepada Farha dan Wali kelas, untuk segera pulang.

     Setelah masuk kedalam kelas, semua pasang mata melihat ke arah Farha. Dirinya saat itu sungguh merasa canggung. Lalu, wali kelas yang bernama Bu susan itu mempersilakan Farha untuk memperkenalkan diri.

"Perkenalkan, nama saya Rafarha Aliana Azura, umur saya 16 tahun. Saya pindahan dari SMA 49. Semoga kita disini dapat berteman satu sama lain. Sebelumnya terimakasih. "

     Setelah Farha memperkenalkan dirinya, Bu susan segera mempersilakannya untuk duduk.

"Farha, ini kunci loker kamu ada di nomor 1225. Oh iya, kamu bisa duduk di pojok sana. Sebelah Bayu. "

     Bayu yang mendengar itu, langsung memberikan tatapan 'protes' kepada bu Susan. Namun bu Susan yang melihatnya, hanya menggelengkan kepala.

"Permisi. " ucap Farha saat melewati Bayu. Sebab tempat duduk yang ia tempati berada di sebelah pojok.

     Melihat itu Bayu hanya diam dan menggeser kakinya agar Farha bisa masuk.

     Setelah Farha duduk dan membereskan tas nya. Farha mendengar cuitan kecil dari arah belakang. Mendengar itu, Farha menoleh pelan.

"Hust. " ujar salah satu siswi yang duduk di depan Farha. "

"Saya?. " tanya Farha memastikan.

"Iya, Nama lo siapa tadi?. " tanya siswi itu kembali.

"Nama gue Rafarha. Biasa di panggi Farha. " jelas Farha singkat.

"Oh, kenalin gue Kinan, kalo yang sebelah gue ini namanya lhea. Semoga kita bisa jadi teman ya. " ucap siswi itu ramah sambil mengangkat tangan kanan nya. Farha melihat itu tersenyum dan membalas ajakan salam dari siswi yang bernama Kinan itu.

***

     Bel istirahat berbunyi, lima pelajaran pun sudah terlalu oleh Farha. Teman-teman yang lain sudah berhamburan keluar kelas untuk istirahat. Kinan dan Lhea, teman baru nya sejak tadi pagi, pun juga sudah pamit kepadanya untuk pergi ke kantin terlebih dulu.

     Sedangkan Farha, ia masih duduk di kelas ini sambil memandangi dompetnya. Pagi tadi mamah nya memberinya uang sebanyak 'tiga ratus' ribu untuk uang saku sekolah dan satu butir kartu ATM. Ia bingung harus ia apakan uang ini? . Tiga ratus ribu baginya adalah uang yang sangat besar. Kalo dulu, bisa buat dua bulan ini mah. Batinnya.

     Tak lama, datanglah seorang laki-laki menghampiri Farha. Laki-laki itu adalah Abra. Abra duduk di sampingnya dan memberi tawaran untuk pergi ke kantin bersama.

RafarhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang