CH.2

175 18 0
                                    

Sudah 3 hari Mina tidak sekolah. Setelah Jackson pergi ke Hongkong.

Kini ia berangkat sekolah. Matanya masih sembab. Ia duduk dihalte menunggu bus sekolah menjemputnya disana. Ia terpaksa kesekolah jika tidak, maka ia akan dikirimi surat keluar dari sekolah

Ia menunduk, melihat ujung sepatunya. Tiba tiba dua sepatu yang berhenti tepat di depannya. Ia menanggah. Melihat siapa peria itu.

"apa yang kau lihat?" tanya Mina pada namja yang duduk disampingnya

"Heyy.. Tenanglahh. Aku hanya ingin duduk" ucap namja itu

"Kenapa kau lesu? Kemana saja kau kemarin? Aku baru melihat mu sekarang" namja itu seolah sedang mengintrogasi Mina

"Diamlah, aku malas berbicara denganmu bam" ucap mina malas

"Tenanglahh. Aku sebagai sahabatmu hanya mencemaskan mu" bambam merangkul pundak Mina

Tak lama bus yang ditunggu mereka datang.

"Kau kenapa min?" tanya bambam disampingnya

"Aku hanya lelah bam"

"Tapi matamu hitam. Kau mirip dengan panda" Hibur bambam. Namun Mina tak sedikit pun tertawa

"Ayolah Min. Aku tau masalahmuu. Aku masih ada disampingmuu, tidak seperti si brengsek itu" Seketika Mina menoleh menatap bambam.
"A...aku hanya menghibur mu"

"Itu sama sekali tak menghiburku. Tutuplah mulutmu. Jangan bicarakan si brengsek itu. Aku tau dia brengsek"

Mata Mina kini berkaca kaca. Ia menyeka air yang menetes di pipinya.
"Kumohon bam. Jangan bicarakan dia"

"Baiklah. Berhenti menangis atau semua orang akan mencurigai ku" ucap bambam hati hati

Mina mengikuti pelajaran dengan malas. Ia selalu memikirkan kekasihnya. Kini sedang apa dia? Bagaimana keadaanya?? Mina bertanya dalam diam.

Ia berjalan dan diam di rooftop sekolah. Ia memandang langit. Sendirian. Ia benci sendiri. Apalagi menunggu. Ia sangat membencinya.. Namun orang yang dulu ia cintai malah menyuruhnya melakukan hal yang ia benci.

"Kau sendiri?" tanya orang dibelakangnya.
Mina menengok dan menghapus air matanya
"Kau menangis?" ucap namja itu

"Siapa kau? Mau apa kau?" Mina kini menatap namja yang duduk disampingnya

"Ahh.. Aku Mark Tuan aku murid baru disini. Aku pindah 2hari yang lalu. Dan aku sudah terbiasa disini. Makanya aku terkejut saat ada gadis yang sedang menangis disini" jelas Mark.

"Peduli apa kau? Bahkan orang yang selalu berkata 'ada' untukku saja. Sekarang tak peduli denganku"

"Aku hanya bertanya. Aku akan menghiburmu. Melupakan kesedihanmu, aku akan melakukannya" Mark tersenyum kepada Mina

"Hah!!?" Mina tersenyum getir
"Berhentilah berpura-pura. Jangan datang dihidupku jika kau sama dengan mereka yang akan meninggalkan ku. Lebih baik aku sendiri. Aku tak butuh orang seperti kalian" ucap Mina.

Mina berdiri dan berjalan menjauh. Namun Mark menggenggam tangannya. Membuat Mina tersentak dan menatap Mark

"Aku janji tak akan melakukannya. Jika orang lain pergi, biarlah aku yang menjaga mu sendiri. Aku akan berada disisimu hanya aku pun tak apa. Aku berjanji tak akan pernah pergi darimu" Mark menatap lekat mata Mina.

Mina melepaskan genggaman Mark

"Aku benci sendiri, aku benci menunggu, aku benci berpura-pura, dan aku benci orang asing yang seolah peduli padaku"

"Aku akan membayar air matamu dengan tawa" Mark Berteriak. Membuat Mina terhenti di ambang pintu

"Buktikanlah jika kau bisa"

Mina berlalu...

I Want You (MarkMinJack)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang