Bagai permen kapas,
mencintai kamu itu manis.
Awalnya begitu, tapi akhirnya cinta itu malah menyakitkan.Seperti permen kapas pula,
cintamu lembut ... juga semu.
Tapi itu, takkan bertahan lama untukmu.Masih yakin, jika kamu pemegang hati ini?
Bogor, 09 Januari 2018
raggazi
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kalimat Kosong
PoetryDia datang membawa secercah harapan. Pergi kembali meninggalkan kenangan. Semua yang dia katakan, tidak pernah bisa aku lupakan. Semuanya aku ingat dalam memori. Akan tetapi, yang lebih aku ingat, saat dia bilang, "Jika hari esok, kita 'kan tertawa...