1

1.3K 60 12
                                    

Ditinggal orang yang disayang membuatku merasa sendiri tanpa siapapun.
Karena orang-orang hanya bisa menghina dan mengejekku Pembawa sial.

- Melody Zein

--------------

Mentari mulai bersinar. Sinarnya masuk ke dalam sebuah kamar yang selalu gelap, sesuai dengan perasaan pemiliknya.

Melody POV :

Aku bangun di pagi yang sama, mungkin hidup orang lain yang setiap hari bangun pagi di temani keluarga berbeda denganku. Aku sendiri tanpa keluarga di setiap hari yang kulewati. Aku bangun dan melanjutkan semua rutinitas ku setiap pagi.

"Setiap hari yang sama penuh dengan kesendirian," batinku sambil melihat pantulan diriku di cermin.

Setelah siap, aku pergi ke sekolah dengan sepeda. Terkadang aku ingin seperti anak lain pada umumnya. Tapi, aku sadar itu hanya impian. Aku terus mengayuh sepedaku. Jarak rumah dan sekolahku lumayan dekat.

"Ah ... akhirnya sampai," ucapku saat memarkirkan sepedaku di tempat biasa.

Aku lalu berjalan memasuki gerbang sekolahku. Aku berjalan dengan di iringi perkataan orang di sekitarku. Semua orang di sekolahku selalu menganggapku anak pembawa sial karena semua orang terdekat ku pergi secara bersamaan.

"Si anak pembawa sial datang lagi," ucap siswi terpopuler di sekolahku, namanya Audy. Dia anak pemilik sekolah. Dia sering mem-bully-ku bersama kedua temannya yaitu Shila dan Via.

"Iya, masih berani si pembawa sial datang kesini," sambung Via.

Aku berjalan tanpa menghiraukan mereka. Aku selalu di hina bahkan di jauhi. Saat sampai di kelasku, aku duduk di tempat biasa. Aku tidak pernah punya teman, karena mereka seolah menganggapku tidak ada.

Bel berbunyi

Bu Katherin masuk, aku melihat ada seorang cowok mengikutinya.

Aku mendengarkan apa yang bu khatherin katakan, "Selamat pagi, semua," ucap Bu Katherin.

"Pagi, Bu," jawab kami semua bersamaan.

"Baiklah hari ini kita kedatangan murid baru. Dan kamu kenalkan dirimu," ucap Bu Katherin lalu menunjuk cowok itu.

"Ok, nama gue Adran Rizaski. Gue pindahan dari Jakarta. Gue pindah kesini karena bokap gue pindah kerja. Sekian," ucap cowok yang mengaku namanya Adran. Aku hanya mendengar tanpa memperhatikan. Aku fokus ke buku.

"Ok. Apa ada yang ingin bertanya, angkat tangan," ucap Bu Katherin,
"Saya, Bu." Aku menoleh ke arah Audy.

"Pasti mau nanya nomor telpon atau gak ada pacar gak," batinku.

"iya, Audy. Mau bertanya apa?" tanya Bu Katherin.

"Adran punya nomor telpon?" tanya Audy.

"Udah, ku tebak," batinku.

"Hm... ada nomornya 12 angka," jawab Adran.

Seketika kelas ku penuh dengan tertawaan, mendengar jawaban Adran yang jelas menolak Audy.

"Kasian, ditolak," batinku tertawa.

"ya, sudah. Sekarang kamu duduk di samping Melody, Adran," ucap Bu Katherin menghentikan tawa kami semua. Mereka memandang tajam ke arahku.

"Jangan, Bu. Dia kan anak pembawa sial. Nanti adran sial lagi," ucap Shila.

Aku menunduk, "Kenapa semua bilang aku anak pembawa sial. Apa salahku?" batinku.

"Audy, tidak boleh begitu. Sekarang Adran, kamu duduk di samping Melody," ucap Bu Katherin.

"Sekarang buka buku fisika, halaman 154. Kerjakan tugas itu nanti kumpulkan," sambung Bu Katherin .

Aku melihat Adran berjalan ke arah ku, lebih tepatnya bangku kosong di sebelahku. Lalu dia duduk di sampingku, dia diam. Saat aku melihatnya, aku merasakan hal yang dulu pernah ku rasa. Aku memandangnya, tanpa sadar. Dia melihat ke arahku juga, aku ketahuan melihatnya.

"Jangan melihat gue aja. Perhatiin guru di depan," ucapnya lalu menatap fokus ke depan.

Aku tersadar. Aku pun menatap Bu Katherin lalu mengerjakan tugas. Waktu berjalan terus dari ini sampai bel pulang berbunyi. Setelah guru keluar, aku mengemasi barangku lalu pergi pulang ke rumahku.

"Ah... seperti biasa. Tak ada perubahan yang baik," ucapku sambil memandang langit sore dan mengigat kenangan indahku.

Setelah sampai di rumah, aku masuk dan menuju kamarku. Sendiri, itu yang kurasakan saat membuka kamar dan berbaring di kamar. Tanpa sadar air mata ku jatuh.

"Ibu, Ayah, dan Kak, aku rindu kalian," ucap ku.

"Rai, aku rindu kamu juga," sambungku sambil memejamkan mataku. Tanpa sadar aku tertidur.

💠💠💠

Halo Semua.

Author Lov3rsky balik lagi.

Kali ini aku, Lov3rsky balik lagi untuk mengupdate cerita 'Alone'.
Bagaimana pendapat kalian? Semoga suka dengan apa yang aku tulis.

Bantu aku dengan vote dan Comment ya. Aku bakal balik lagi dengan update selanjutnya.
Terima Kasih~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alone [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang