"Apapun itu selama ku sanggup akan ku beri" -Willy Defandra
⛵⛵⛵"Dua puluh enam, Dua puluh tujuh, dua puluh delapan, dua puluh sembilan—" gadis yang tadinya tengah menghitung itu tiba tiba memberhentikan kegiatanya, matanya menyalang tajam, tatapan jatuh pada seseorang yang duduk tepat disebelahnya.
"Ada apa?" Tanya nya lembut.
"Ini karna kamu!!"
"Aku—?" Tunjuknya pada diri sendiri. Yang di tuduh masih belum mengerti arah pembicaraan ini kemana sementara si penuduh masih memberengut kesal.
Nafasha wanita yang selalu bisa membuat willy lemah.
"—Aku kenapa lagi sayang?" Tanya nya sambil menyentuh rambut bagian atas gadisnya yang berantakan. entah tatanan role model siapa yang diikuti gadisnya ini.
"Gara gara kamu suruh cepat cepat pulang, liat ini kurang satu" tunjuknya pada beberapa poto manusia ada yang wanita ada yang pria.
"Tapi kan itu udah banyak"
"Jangan sentuh sentuh ih geli tau" teriak gadis itu sambil menghentak tangan Willy dari atas kepala nya.
Beberapa pasang mata iseng melirik kegiatan mereka
"Masih kurang!!"
"Tapi besok kamu sekolah,
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSHINE ; Sunflower Follow The Light
RandomSaat bocah laki-laki lain bermain bola di lapangan, aku sedang mengajarkan si kecil nafa untuk belajar berjalan. Saat masa sma lainya diisi dengan kenakalan dan romansa cinta remaja, aku dalam masa menjalani pelatihan di SMK Pelayaran BarnaJaya, aku...