Oda kembali kekantor kepolisian dengan muka berseri-seri, ia merasa lega bisa mengobrol dengan Via tadi. Ia sampai lupa bahwa Via itu sebenarnya seorang pembunuh. Bagaimana mungkin orang yang sebaik itu bisa membunuh orang lain. Oda semakin pusing memikirkan Via.
Lamunannya pun dibuyarkan oleh bapak Yanto.
"Oda, kamu lagi mikirin apa? kok dari tadi bengong?" tiba-tiba bapak Yanto berubah menjadi seorang yang sangat lain dengan yang dia liat tadi siang diruang introgasi. Tiba-tiba saja logat jawa bapak Yanto mengental.
'...Pak Yanto seperti memiliki 2 kepribadian' kata Oda dalam hati.
"eh anu enggak pak, saya lagi kangen rumah" kata Oda beralasan.
"saya tahu sebenarnya ada apa, kamu habis menemui Via kan?"
lamunannya akan pak Yanto yang memiliki 2 kepribadian buyar saat pak Yanto tahu yang terjadi.
"eh..eng iya pak"
"yah pokoknya saran saya, kamu jangan tertipu dengan anak itu"
"memangnya ada apa dengan Via pak?
"ya kalo menurut bapak sih, Via itu berbahaya aja. Dia bukan jenis pembunuh sembarangan. Bapak dari tadi nyadar kalo kamu itu sebenarnya udah tau itu, ya pokoknya hati-hati aja" kata bapak Yanto masih dengan logat jawanya.
"udah sekarang kamu pulang aja Oda"
"Baik pak"
Oda masih kepikiran dengan kata-kata pak Yanto tadi dan juga Via
"via.. via.. via.. ada apa dengan gadis itu?"
****************************************************************************
maaf baru upload lanjutannya-_- hehe. Sebenernya gue lagi UKK, ya tapi gitudeh taulah-_- oke tq yang udah baca :D
