Poor Liitle Girl [Levi X Readers]

Menjenguk

Author POV

"Ada apa dengan bocil ini?" Levi

"Bocil?" Petra

"Bocah kecil!" Levi

Detik selanjutnya, Petra terkekeh pelan mendengar julukan yang diberikan pada (y/n) oleh captainnya

"Bocil? Julukan apa yang captain berikan pada (y/n), haha..." Petra

"Apa urusanmu dengan julukan yang kuberikan padanya, apa kau mau kuberikan julukan untukmu juga?" Petra

Petra langsung diam ketika melihat mata evil dari Levi

"Ti-tidak terima kasih. Kalau captain ingin berdua dengan (y/n), akan kuberikan waktu untuk kalian."

Petra langsung bergegas pergi dari kamarnya

Levi hanya mengangguk tanda setuju dari Petra. Tapi... apa yang ingin dia lakukan apabila (y/n), masih tidur?

"Dia ini kenapa sih? Sejak tadi pagi tingkahnya aneh." Levi

"To-tolong... siapapun..." (y/n)

Mendengar suara (y/n) yang terdengar begitu bergetar, Levi langsung terkejut memperhatikan wajah gadis yang dia cintainya sedang tertidur

"Siapapun..." (y/n)

Detik berikutnya, (y/n) mengeluarkan 2 air mata dari kedua matanya

Levi merasa terpukul melihat (y/n) yang sedang meminta tolong padanya, tetapi Levi lebih memilih diam dan memperhatikan mimik wajah dan suara (y/n)

"A-aku... tidak tahu apa alasanku... kalian lebih cantik dariku kok... kumohon... jangan sakiti aku. Sssh..." (y/n)

Terdengar suara ringisan (y/n) dari mulutnya. Levi tahu bahwa ringisan itu terdengar sangat pelan, tetapi itu sudah cukup untuk membuatnya bangun dari tidurnya

" (y/n), bangun!" Levi

(Y/n) tidak menjawab ataupun merespon

"Jangan sakiti... aku... kumohon..." (y/n)

Mendengar dari suaranya saja sudah cukup membuat Levi tahu apa yang terjadi dimimpi (y/n)

Levi mengguncangkan pundak gadisnya sehingga membuat (y/n) terbangun dengan air mata yang masih mengalir

"Hah..? Mimpi?" (Y/n)

Terlihat keringat (y/n) yang membasahi bajunya beserta pakaian yang dia kenakan

Pupil matanya mengecil

Rambutnya terlihat berantakan

Air matanya sudah berhenti mengalir sejak dia sadar mimpi yang telah dia lihat

"Levi?" (Y/n)

Sepertinya (y/n) baru saja tersadar bahwa ada Levi disampingnya

"Kau baik-baik saja?" Levi

Nada suara Levi terdengar lembut dipendengaran (y/n) membuat gadis iu tersenyum halus

"Ya, aku baik-baik saja." (Y/n)

Perlahan tangan Levi ia gunakan untuk menarik tangan (y/n) dan menyelipkannya dikaosnya, membiarkan gadis itu meraba dada kirinya dan merasakan detak jantungnya

"Kau pernah bilang padaku bahwa kau akan merasa lebih tenang apabila merasakan detak jantungku kan?" Levi

Levi menekan tangan (y/n) yang ia gunakan untuk merasakan detak jantungnya

Dan benar saja? (Y/n) benar-benar terlihat lebih tenang daripada sebelumnya

"Dari sikapmu tadi pagi, ada apa? Kenapa kau mau menghajar Eren ketika bocah itu mengalahkan Jean? Apa kau merasa tidak menerima Jean kalah atau kau menyukai Jean?" Levi