"Maaf, tadi anda pesan apa?" tanya Rachel sembari meletakkan kedua tangannya didepan dada dengan diatasnya terdapat buku nota kecil atas pesanan dan pulpen untuk menulis
"Saya pesan pancake 2, rasa stroberi sama coklat. Minumnya lemon tea" jawan pria itu
"Baiklah, harap ditunggu" ramah Rachel dan diikuti oleh anggukan oleh pasangan itu, setelah itu Rachel berjalan menuju dapur untuk memberikan nota kecil yang berisikan pesanan pria tadi
!!!!!!!!!!
"Terima kasih" ucap tulus seorang cewe dari yang pesen 2 pancake dan 2 lemon
"Sama-sama" balas Rachel diiringi oleh senyuman
Rachel pun mengelap meja yang letaknya didekat jendela, dimana tempat itu terpampang jelas beberapa orang berlalu lalang didepan kafe. Setelah Rachel membersihkan meja tersebut pandangan Rachel berubah kearah jendela, namun pandangan Rachel terpaku pada seseorang yang berjalan gontai.
"Mau kemana cel?" tanya salah seorang rekan kerja Rachel yang melihat Rachel berjalan keluar dari kafe
"Gue pengen keluar bentar" jawab Rachel sejenak, lalu keluar mendekati seseorang yang berjalan gontai tersebut
"Lo?"
Orang yang berjalan gontai pun menoleh kearah Rachel
"L-lo siapa?" tanya cowo itu bingung melihar Rachel
"Hey ini aja belum ada 24 jam lo liat gue dan secara mendadak lo amnesia?" tanya Rachel tak percaya dengan cowo astral ini, sungguh membingungkan
Cowo itu berjalan gontai mendekati Rachel yang membuat Rachel secara reflex berjalan mundur seraya dengan langkah kaki cowo itu. Shit umpat Rachel ketika tubuhnya sudah terpojok oleh dinding kafe tempat Rachel bekerja, namun cowo itu terus berjalan maju secara perlahan dan Rachel yang merasa cowo itu semakin dekat langsung berjinjit agar cowo itu gak berjalan mendekati Rachel lagi. Astaga, apakah oksigen di
Saat Rachel ingin bicara lagi, tiba-tiba cowo itu langsung roboh dibahu Rachel, Rachel yang kejadian begitu cepat sehingga ia bergumam kesal kepada cowo ini. Tidak cukupkah ia membalas dendam akibat tadi pagi. Pikir Rachel
"Heh lo cepet bangun" gertak Rachel sembari menggoyangkan tubuh cowo itu yang tertidur diatas meja dengan tangan melipat dikepalanya dimana dijadikan sebagai bantal.
Cowo itu pun belum merespon gertak-an Rachel sehingga Rachel pun kesal dengan cowo itu yang tak kunjung bangun.
"Eh cel bangunin dong temen lo ini, kan kita gak jadi pulang cepat" geram kepada Rachel yang menaruh cowo itu tidur, atasannya pun untuk menyuruh semua pekerjanya agar tidak pulang terlebih dahulu sebelum cowo itu bangun.
Rachel pun mengangguk mengerti, lalu ia berjalan cepat untuk menuju pantry dimana yang lebih tepatnya tempat cuci piring dan mengambil segayung ember kecil dengan air didalamnya. Rachel pun berdiri didepan cowo itu, lalu ia memasukkan tangannya kedalam gayung kecil itu. Setelah itu Rachel mencipratkan kewajah cowo itu agar ia terbangun dan pergi dari restoran ini
"Bagus sekarang lo keluar" ucap Rachel seperti mengusir anak yang sedang ngekost
Cowo itu mengerjapkan matanya agar penglihatannya mulai menajam kembali, setelah penglihatannya menajam cowo itu ia terkejut melihat Rachel. Cowo itu pun mengalihkan pandangan kearah lain sembari berpikir. Apakah cewe ini melihat kalau ia sedang mabuk?
"Lo? Ngapain di kamar gue?" tanya cowo itu yang sudah bangkit dari kursi yang ia duduk sembari tertidur
"Kamar? Lo sakit? Ini kafe, apa lo lupa apa yang terjadi sama lo?" tanya Rachel

YOU ARE READING
My Lovely Boyfriend
Teen FictionJ Rachel adalah salah seorang siswi dari ratusan siswi yang beruntung karena dapat pindah kesekolah bergengsi dan termegah diantara ribuan siswi yang sangat ingin sekolah di SMA Sky Ataxia, sekolah aneh ini bukan sekolah tempat orang sakit ya. Sekol...