Bab 4

49 2 0
                                    

Author pov

Pada pagi hari yang cerah ini, farah kembali pada rutinitasnya yaitu belajar di sekolah tercintehh.

Tapi hari ini ada yang sedikit berbeda dari perempuan biang onar ini, yaitu sikap nya yang sedikit lesu kayak ayam mencret.

"selamat pagi masyarakat" sapa farah lesu kepada keluarganya saat sampai di meja makan untuk sarapan

"woyy curut, kenape lo lemes amat kayak capung tenggelem?" Tanya sang abang pe'ak

"diem elah lo, males gulet gua hari ini sama lo"balas farah sungut

"udah woy pagi pagi udah debat aja. Lo kata ini pilkada pake debat segala hah"seru momihh sengklek

"udahlah mam, papi, abang gua berangkat sekarang aja ya. Lagi gak nafsu makan"seru farah

"farah kamu kan belum makan dari kemarin sore, kalau kamu pingsan gimana hah?"Tanya sang papi lembut

"udah lah pap, kalo pingsan paling jatoh kebawah gak mungkin ke atas kan? Jadi santai aja ok"balas farah membantah

"elah peak amat lo ya jadi anak. Yaudah lo berangkat dianter sama pak jojojin ya?"seru sang mama

"gak usah elah mam, gua naek bajai aja ya. Ok bajai nya udah di depan, gua berangkat ya semua dadah" balas farah lagi

Dan setelah saliman pada kedua orang tua nya, farah langsung melesat kearah bajai nya abang Faangki.

"woyy bang, cabut coyy. now"seru farah pada abang Faangki

"mau kemana neng?" Tanya bang Faangki

"kalo gua sih maunya kepelaminan sama Zayn Malik, tapi apalah daya diriku ini yang hanya dapat mengharapkan sesuatu yang sulit dicapai. Seperti sang gigi yang mengharapkan odol untuk membersihkan jigong jigong nakal yang menyangkut di gigi daku" curhat farah dengan bahasa yang menjijikan itu pada abang bajai

Abang Faangki pun langsung menoleh pada farah dengan tatapan yang mengartikan "KAMU KENAPA?? KESURUPAN, STRESS, SINTING, ATAU GILA WAHAI WANITA"

"ihhh bang kenapa liatin aku dengan tatapan memuja gitu sihh? Jadi geer nih hahaha"seru farah sinting

"eneng ke RSJ aja yok, sapatau eneng emang tempat nya di sono"balas sang bang Faangki dengan wajah horror

"hahhaahha yaudah bang, yok cus"seru farah

"kemana neng? RSJ?" Tanya bang Faangki

"Aihhh pe'ak sekali lo ini bang, ya ke school lah" seru farah songong sambil menoyor kepala bang Faangki

"loh ya anak bau kunyit aja, gak sopan sama orang tua"maki bang Faangki

"sorry bang. Yuk lah kuy bang"seru farah lagi

"oke, yakali gak kuy"balas bang Faangki

Setelah sampai di sekolah farah langsung duduk di tempat duduk nya, lalu menaruh kepala nya di atas meja untuk tidur yakali boker haha. Setelah beberapa lama tertidur farah terbangun dengan suara mirip mak lampir yang biasa ada di sinetron jadul dulu.

"farah BANGUNNNN" jerit sang guru

"10 menit lagi woyy, masih ngantuk nih"jerit farah yang masih setengah sadar

"BANGUN SEKARANG JUGA ATAU...."seru sang guru

"atau apa hah? Gua gigit juga pala lo itu beraninya ganggu tidur berbi ini" balas farah songong yang masih belum sadar akan sang guru tersebut

"ohhh jadi kamu mau gigit kepala saya gitu FARAH KUSUMA WIJAYA" ujar sang guru

"ehh kok ada ibu meli yang bahenol aselole sih di sini, perasaan saya tadi denger suara mak lampir menggelegar. Kok sekarang mak lampir nya ilang ya bu??? Ibu tau gak pergi kemana mak lampir itu?" Tanya farah polos, sepolos pantat bayi

Idiot coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang