Oneshoot

8.7K 360 9
                                    

Sakura mencoba berkonsentrasi dengan apa yang berada tepat di hadapannya. Kelas Cerebo dan Pancaindera. Mata kuliah wajib bagi mahasiswa kedokteran. Sesekali matanya bertubrukan dengan oniks sang dosen yang sedang menerangkan materi-materi yang bisa membuat kepala nyut-nyutan.

Ia gelisah, mencoba mengabaikan tatapan sang dosen yang mengarah padanya. Ayolah Sakura, anggap saja sosok sexy, beribawa, dan tampan di depan sana adalah seekor kera hutan. Kera hutan yang melarikan diri. Tunggu ini aneh, mungkin ialah sang kera hutan yang sebenarnya.

"Baiklah, sampai disini saja kelas saya. Selamat siang." Uchiha Itachi sang dosen yang kini sedang membereskan barang- barangnya lalu bergegas meninggalkan kelas. Mata hitamnya sempat bertubrukan dengan emerald Sakura untuk kesekian kalinya sebelum benar-benar menghilang.

"Hei jidat, kau kenapa sih dari tadi, kurang bergairah?" tanya sahabat pirangnya. Yamanaka Ino.

"Emm, mungkin?" Sakura menjawab asal, pikirannya sedang tidak fokus.

"Kau kenapa sih? Biasanya mata kuliah Itachi- sensei kaulah yang paling semangat" ujar Ino polos, hal ini sontak membuat Sakura merona.

"Huh, bukannya itu kau?" dengus Sakura mencoba mengelak.

"AH AKU TAHU! Kau pasti sudah dengar gossip itu! Jadi ini alasan kau tidak bersemangat!?" Ino tiba-tiba teringat gossip hangat yang baru ia dengar tadi pagi.

"Apa maksudmu? Gossip apa sih?" Sakura tiba-tiba sangat penasaran, perasaannya jadi tidak enak.

"Kudengar Itachi- sensei akan menikah dalam waktu dekat, oh ya ampun bisa kau bayangkan itu!? Aku bertaruh dihari pernikahannya akan penuh dengan air mata mahasiswi Universitas Konoha termaksud aku, huwaa" Ino masuk dalam mode alaynya.

Mendengar hal itu membuat wajah Sakura memucat, jadi benar firasatnya. Tubuhnya lemas, energinya seolah terkuras habis.

"Me-menikah? Dengan siapa?"

"Oh kalau itu tidak tahu, tapi bisa ditebakkan? Sudah pasti dengan Konan- sensei. Semua orang juga tahu kedekatan mereka berdua. Hiks Sakura aku cemburu. Itachi- sensei itu terlalu hot, dia itu milik bersama, tidak boleh dimonopoli!"

"Shit Ino! Ingat kau sudah punya Shikamaru!"

"Yayaya, tapi aku tahu kau juga cemburu, wajah lusuhmu itu sudah menunjukan semuanya! Kau menyukai Itachi- sensei jidat! Tentu saja cewek normal pasti menyukainya. Tampan, kaya, sexy , dan lebih penting-"

"Teruslah membuka mulut besarmu Ino karena kerbau malasmu sedang menuju kemari." Tunjuk Sakura kepada Shikmaru yang berjalan kearah mereka.

"E-eh apa?" Ino membalikkan badanya menghadap Shikamaru.

"Eh Shika- kun, tumben kemari duluan." Ino langsung berubah 180 derajat menjadi sosok imut memuakkan dimata Sakura.

"Hoam, aku lapar jadi sekalian saja ke sini. Temani aku. Sakura kau mau ikut?" tanya Shikamaru.

"Ayo ikut saja jidat, makan adalah cara terbaik menghilangkan patah hatimu!" Ino mengedipkan matanya.

"Hei siapa yang patah hati! Aku ikut karena aku lapar."

Shikamaru mengedikkan bahunya, ia tidak ingin terlibat masalah perempuan. Biar saja itu menjadi girls problem.

Sakura berjalan dengan enggan mengikuti pasangan aneh di depannya. Kepalanya menunduk. Bahkan untuk sekedar mengangkat kepala saja ia malas. Tak sadar mereka sudah berada di kaferia Universitas Konoha.

"Sakura kau ingin makan siang dengan apa?" Ino menarik kemeja putihnya.

"Ah aku pesan pasta aja." Sakura menatap sekeliling dengan saksama, disini terlihat cukup ramai dan cukup bising, membuatnya bertambah pusing saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stuck In Love (ItaSaku) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang