4. Still 4 Meters = 400 Centimeters...

513 68 11
                                    

Dosa apa sampai aku harus bertemu langsung dengan Yugyeom itu? Apakah ini dosaku karena memiliki perasaan terhadap sesama jenisku? Ternyata memang perasaan ini hanya membawa pengaruh buruk! Berarti emang lebih baik menyelesaikan atau menghapus perasaan ini!

"Kau ingin dekat dengan Jungkook?" Tanyanya dengan senyum sangat bermakna seribu.

A-apa?! Aku tidak ingin dekat dengan Jungkook! Sama sekali tidak ingin dek-

Sial. Teringat mengenai pagi itu lagi.

"Aku bisa membawamu ke konsernya."

Hah? Konser? Konser? Konser? Sejak kapan dia artis? SEJAK KAPAN?!

"Bukan konser artis begitu. Dia hanya vokalis begitu dan dia hanya tampil solo di beberapa tempat toh hanya beberapa orang yang mengetahui mengenai suaranya."

Mungkin hanya diriku tapi entah mengapa kata-kata yang diucapkan oleh temannya sendiri itu malah terasa aneh. Seolah temannya itu menganggap bahwa dia adalah sebuah objek-atau mungkin hanya diriku yang berpikir terlalu banyak sialnya.

"Akan kubawa kau malam ini ke konsernya malam ini. Datanglah ke alamat disini."

Yugyeom memberikanku selembar kertas dengan peta yang digambar-untungnya dapat dimengerti-kepadaku. Ku meneliti sejenak tempat itu, berusaha untuk mengingat atau setidaknya dapat familiar dengan nama tempat atau jalannya.

"Ah, jangan memakai pakaian yang menunjukkan kau anak baik-baik. Jangan juga sok memakai pakaian yang menunjukkan anak tidak baik. Mungkin hoodie dan celana jeans sudah lebih dari cukup." Ucapnya lagi.

"Kenapa aku tidak bisa memakai pakaian biasa saja?" Tanyaku sebagai pelampiasan dari tersinggung karena cara berpakaianku dikatakan sebagai 'anak baik'.

"Karena orang yang biasa berpakaian seperti itu malah akan membuatmu terkena pelecehan seksual. Tidak ingin bokong seksimu itu disentuh menjijikan oleh tangan orang yang tak dikenal olehmu 'kan?"

Sialan. Aku memang tak menginginkannya.

"Baiklah..."

Laki-laki itu tersenyum sekali lagi sebelum melangkah pergi sembari berkata akan menunggu kedatanganku nanti. Ketika ku membalikkan badanku, itulah dimana aku menyadari sesuatu.

Sesuatu yang langsung mendatangkan rona pada pipiku.

Jika aku datang ke konsernya, apa itu berarti aku adalah orang spesial karena mengetahui suaranya itu?! Aku akan menjadi orang spesial. Orang spesial yang mengetahui suaranya itu.


Orang spesial.


Berhenti semakin memerah pipiku! Nanti lama-lama wajahku akan berubah menjadi-tidak, setara dengan merahnya tomat! Bibirku juga! Berhenti membuat senyuman!!!

Argh-sialaaann!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

5 METERS [kv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang