Aku berlari kecil sambil melompat seperti anak kecil yang mengejar bunga, kuhirup aroma kota Seoul dengan gembira, terasa sangat menyegarkan, aku terus begitu sampai berhenti di sebuah rumah sakit, aku sangat menyukai tempat ini aku senang berada disini entah kenapa hawa disini aku sangat suka.
"Yaaa!Yaaa!Yaa, Minggir semua" terdengar suara keras yang terlihat sangat terburu-buru sambil mendorong ranjang rumah sakit, diatasnya seorang wanita paruh baya terkulai lemas dan bersimbah darah, hal itu selalu menarik perhatianku, akupun ikut berlari mengikutinya ke UGD, datanglah seorang dokter tampan yang segera menolong wanita itu, ya aku akui dokter itu sangat tampan dan selalu berhasil mengembalikan nyawa para pasien di UGD, bahkan aku sudah memperhatikannya selama empat tahun sejak dia mulai bekerja di UGD dari dia seorang junior hingga saat ini, dan aku belum pernah melihat dia gagal mengembalikan nyawa pasien, bahkan panggilanya adalah Pencegah Malaikat Maut, Haha ada-ada saja memang sebutan yang di buat oleh para staff-staff di UGD.
Author POV
Kang Seulgi itulah yang tertulis di nametag seragamnya, hanya nama yang ia tau, ia tak tau siapa dia sebenarnya, dia meninggal sembilan tahun silam dalam sebuah kecelakaan, namun semenjak itu ia tak tau kenapa ia menjadi hantu gentayangan dan kejadian yang ia ingat hanyalah kematiannya di UGD.
Gadis itu nampak berlari dengan gembira menembus hiruk pikuk kota Seoul, entahlah Seulgi selalu terlihat di UGD rumah sakit tempatnya meninggal, bukannya menjadi sebuah trauma tapi ia sangat menyukai tempat itu, mungkin memang ada alasan tersembunyi di tempat itu, selain menyukai tempat itu Seulgi selalu ada disana mencari tau kenapa ia menjadi gentayangan.
Hwang Minhyun, seorang dokter tampan yang sangat-sangat teliti dan hati-hati terhadap semua pasiennya, ia tidak mau ada kematian yang tak bisa ia cegah, Minhyun sudah empat tahun bekerja di rumah sakit dan selama empat tahun ia tak pernah meninggalkan posisinya sebagai dokter UGD padahal atasanya sudah sering menawarinya menjadi dokter spesialis atau naik jabatan, tapi Minhyun tidak pernah menerima tawaran atasanya.
Minhyun POV
"Minhyun-ah!", seseorang memanggilku dari kejauhan sambil berteriak melambaikan dua gelas kopi di tanganya, segera mendekat, dia ada Ong Seongwoo seorang pembisnis kaya dan ia adalah teman ku sejak kecil, karena nama marganya sangat langka aku jadi sering
memangilnya Ong, haha.“Waw, CEO memang berbeda ya, kau punya sangat banyak waktu luang” ucapku sambil mengabil gelas kopi yang ia peggang. Kami berdua berjalan dan duduk di bangku taman depan rumah sakit.
“Minhyun-ah, sampai kapan kau akan tinggal di UGD hah?, masa setiap ingin mengobrol denganmu aku harus kesini?” Ong membuka suara dengan nada memelas,
“Siapa yang nyuruh datang kesini?, kau kan bisa kerumah” jawabku santai sambil menyeruput kopi yang mulai dingin ini.
“Yak! Apa kau sadar?, kau jarang sekali pulang Pabboya!bahkan libur pun kau selalu berbaik hati mengambil shift juniormu” Pungkas Ong dengan nada agak tinggi,
“Ahahahaha, apakah beneran aku tak pernah pulang?saking besarnya cintaku pada pekerjaan di UGD.” Tawaku lepas sambil menjawab kata-kata Ong dengan sedikit nada bangga.
“Kau yakin menyukai pekerjaan ini?, aku sih tak yakin, bahkan saat kau masuk kuliah kedokteran aku sampai kaget tak menyangka, dan lebih kagetnya kau tak meninggalkan posisi UGD padahal itu sangat sibuk dan melelahkan, apa semua karena…” sebelum Ong menyelesaikan kata-katanya aku sudah berdiri dan memotong kata-katanya
“Yampun!, sudah terlalu lama aku meninggalkan UGD, Ong makasih kopinya, Bye!” akupun berjalan dengan cepat masuk kedalam rumah sakit.
Author POV

KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Goodbye | Hwang Minhyun (Twoshoot) ✔
FanfictionSebuah kenyataan yang sangat menyakitkan harus diterima oleh Hwang Minhyun. Jika saja waktu itu tak terjadi hal itu mungkin kenyataan seperti ini takan ada. • Bahasa baku