Dream: something invisible

495 54 8
                                    

Kupandang beberapa teman dan keluargaku yang mulai datang. Hari ini ibuku mengadakan acara makan-makan

"Eonni" aku menoleh ke arah sepupu jauhku yang tersenyum
"Hi sudah makan"
"Sudah"

Kupandangi kaos putih kebesaran yang dipakainya dengan hot pant, sebenarnya terlihat manis berpadu dengan wajah imutnya. Tapi semua terasa pahit saat melihat gambar sebuah boyband ditengah-tengah kaosnya

"Masih menggemari super junior"
"Tentu dong, bahkan baru-baru ini mereka.."
"Mereka kan sudah tua-tua, bukannya masih banyak boyband anak muda"
"Bukankah eonni dulu juga pernah suka dengan mereka"
"Ani... untuk apa aku menyukai kelompok namja yang sudah ajhusi-ajhusi"

Oke mungkin aku berlebihan dengan mantan idolaku tersebut... sebut mantan karena aku sudah hilang rasa dengan mereka, sebut saja ilfiil. Semenjak salah satu idolaku dikeluarkan dari grup tersebut dengan alasan tidak masuk akal membuatku jadi membenci mereka. Padahal aku termasuk penggemar berat mereka cukup lama.

Sebenarnya ada satu lagi idolaku selain satu member yang dikeluarkan. Namanya Cho Kyuhyun, dia maknae di grup tersebut. Tapi aku juga ikut membencinya saat dia hanya diam saja tanpa membela saat sahabatnya dikeluarkan. Sebal, sebal aku mendengar nama grup itu disebutkan saat idolaku sudah tidak berada dalam grup

"Aku pikir eon, kebencian eonni tidak beralasan"
"Apa maksudmu" ucapku agak emosi. Darah tinggiku langsung kumat saat ada yang lebih membela grup tersebut
"Aku yakin mereka pasti sudah membicarakan semuanya bersama sebelum mengambil keputusan"
"Bagiku mereka tetap tidak setia kawan, tetap bahagia diatas penderitaan temannya"
"Artis kan harus selalu tersenyum saat didepan kamera dan dihadapan publik eon"
"Kamu mau perang mulut denganku" ucapku emosi, ni anak kemarin sore pengen rasanya kumasukin karung terus kubuang kelaut
"Gitu aja emosi, awas tu kerutan diwajah sudah mulai timbul"
"Sunny!!"

Sunny berlari keluar ruang tengah sebelum berbalik
"Apa eonni tahu kabar terbaru dari Super Junior? Cho Kyuhyun kecelakaan dua hari yang lalu, dia saat ini diberitakan ko..."
"Masa bodoh" aku melempar bantal sofa kearahnya yang langsung berlari.

..

..

..

Hari sudah mulai gelap saat ponakan kecilku yang berumur dua belas tahun mendekat, satu lagi virus yang harus kujauhi... karena apa... dia juga penggemar Super junior.

"Imo, Sunny Imo mengatakan padaku Kyuhyun mengalami kecelakaan dan koma"
"..."
"Aku takut rohnya bergentayangan menakuti"
"Eh... apa maksudmu" ucap ku kesal, kebanyakan bergaul dengan orang dewasa membuatnya gampang dibodohi
"Sunny Imo berkata bahwa saat ini roh Kyuhyun bergentayangan dan berada disekitar Sunny Imo. Jadi Sunny Imo memintaku untuk mengatakan ke Sungmin imo agar tidak berkata kasar tentang super junior atau Kyuhyun"
"Dibegoin Sunny percaya"
"Tapi Imo"
"Peduli se*an dengannya, dia dan grup abal-abalnya memang jelek.je.lek" tekanku
"Sunny Imo bilang nanti eonni akan..."
"Omongan Sunny kamu percaya" kusentil dahi Nana membuatnya mengadu
"Imo"
"Kamu pikir aku takut sama si evil jelek itu, kalau berani dia kesini. Lagipula untuk apa dia kesini, nyanyi"
"Kalau dia datang?"
"Siapa ta.."

'Wush'

Hawa dingin langsung menyerang tengkukku, membuatku merinding. Aku dan Nana saling pandang saat melihat bola kecil menggelinding ke arah kami

"Akkkkkhhhhhh!!!!"

Kami berteriak keluar kamar saat sepupuku lainnya Yuri memandang kami dengan pandangan aneh

"Bolanya! Bolanya mengejar kami!" Teriak Nana sementara aku beringsut ke ujung batas ruangan

"Tsk.. jangan seperti Sunny yang menakuti Nana Lee Sungmin, kamu tidak ingat umurmu"
"Dia berkata sebenarnya"
"Ish" Yuri mengambil bola yang menggelinding kearahnya "kalian pikir kalau aku melempar bola ini, bolanya akan kembali lagi"

Yuri melempar bola cukup jauh, saat tiba-tiba bola kembali dengan cepat
"Akkkhhh!!!!"

Aku Yuri dan Nana berlari keluar saat para keluarga masih asyik menyantap makanan sambil mengobrol menoleh ke arah kami

"Mama pulang" rengek Nana ke kedua orang tuanya yang langsung menatapku dan Yuri sambil melotot
"Jangan mengerjai Nana" ucapnya kesal

..

..

Beberapa jam kemudian keluargaku satu persatu mulai pulang

"Eonni merasakannya?" Aku menatap Sunny sebal "dia mengikuti sejak kemarin"
"Kalau begitu bawa pulang lagi"
"Makanya eonni jangan menjelek-jelekkan super junior apalagi dia"
"Kamu pikir yang bersamamu saat ini roh Kyuhyun, dasar aneh, mengenal kita saja dia tidak" Sunny hanya mengangkat bahu
"Jangan membenci Kyuhyun eonni"
"Kenapa aku tidak harus membenci namja jelek itu"
"Dia tampan eon"
"Jelek, hah membicarakan dia membuat moodku tambah jelek"

Aku melangkah ke arah kamar mandi yang terdekat

"Hah lega" tanganku menyentuh gagang kamar mandi saat tiba-tiba hawa dingin kembali menyergapku

Badanku menegang saat kurasakan sentuhan ditengkukku dan sesuatu yang lembut menempel dileherku

"Kyaaa!!!!!!!!!!!!!"











Tamat

Thanks

Sori typo

Cerita apa ini😓

Dream? Cat and Dog,beside cotton candyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang