Pukul 9.30 aku sampai di rumah.”Ayah,Ibu Hana meraih nilai tertinggi di sekolah permata bu ayah”
“Wah anak ibu,ibu bangga sama kamu nak” ujar ibu begitupun kata ayah sama seperti ibu
“Makasi ya ayah,ibu”
“SELAMATTT HANAAAA!” Suara siapa itu? Kata ku dalam hati.Lalu aku menengok ke belakang,rupanya kak taka
“Eh kak taka makasi ya kak...”
“Iya iya” kata kak taka
“Kamu maunya masuk SMP mana?”tanya ayah
“Hana masuk SMP 8 aja yah biar samaan sama kak Hani” ucap ku dengan senyum tipis.
“Hana makan dluu” kata ibu
“Eh,Iya bu.. sekarang Hana makan”
“Hana habis makan nanti Hana sama ayah ke sekolahnya kak Hani ya,biar Hana tau sekolahnya kayak gimana sama sambil sekalian ambil formulir pendaftaran” kata ayah
“Iya yah”
Aku pun sampai di SMP 8.Aku berjalan bersama pak satpam untuk mengelilingi sekolah ini,sementara ayah sedang sibuk dengan pegawai mengurus daftar sekolah Hana.Pada saat di perjalanan aku saling berbicara dan bertanya kepada satpam ini.Waktu di tengah perjalanan aku melihat ada Seorang kakak kelas yang sedang membaca buku sambil mendengarkan musik dan dia juga sedang minum teh hangat di kantin. “Lumayan ganteng juga ya itu kakak kelas” kata ku dalam hati.
Udah ah aku kan ke sini maunya liat liat sekolah ini bukannya nyari cowok.
Pada saat aku mengelilingi ruang kelas dan kantin sampai lah aku di lapangan upacara SMP 8.Aku berjalan santai bersama pak satpam ini.
Tiba tiba.......
PLAKKKKKK!!!....
Segelas teh hangat tumpah di baju ku dan baju ku menjadi basah,aku terjatuh dan aku belum melihat siapa orang yang menumpah kan minuman tersebut kepada ku.
Setelah itu dia menjulurkan tangan kanannya ke pada ku seperti tanda memberi pertolongan agar aku bangkit dari jatuh di tengah lapangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Just The For Two Us
Teen FictionMasa lalu ku berbeda dengan sekarang.Semenjak aku bertemu dengan kakak kelas bernama dio alvario semangat hidup ku lebih semangat.Tetapii,semenjak murid perempuan itu datang ke sekolah ku,AKU MERASAKAN KEHILANGAN DIA.
