Part 1

4.9K 120 15
                                    


Ku lirik jam dinding menunjukkan pukul 08.55 yang artinya sebentar lagi bel istirahat berbunyi.Jantungku berdetak sangat cepat,Keringat sebesar biji jagung keluar membasahi tubuhku.

"Semoga bel istirahat masih lama."batinku.Tapi ternyata itu semua tidak sesuai harapanku.

"Teng...Teng...Teng..." Bel istirahat berbunyi.

Anak anak berlarian keluar menuju papan pengumuman.Berbeda denganku,Aku hanya bisa duduk termenung di tempat duduk dengan keringat yang tidak habis habisnya keluar membasahi tubuhku.

Kelas terlihat sepi karna anak anak sudah keluar.Ku beranikan diri keluar kelas mengikuti teman teman.Dengan langkah gontai,aku berjalan keluar kelas melihat apa yang sedang mereka lihat.

Terlihat dari wajahnya, Dita sangat bahagia.Akupun tambah penasaran dengan kertas putih yang tertempel di papan pengumuman.Dengan jantung yg seperti mau copot,ku beranikan diri melihat kertas itu.

"Alhamdulillah...Tidak sia sia aku belajar."

Ternyata aku mendapatkan nilai yang memuaskan.Aku mendapat rangking 2 dari 30 anak.Yang lebih membuatku senang adalah ternyata nilai Matematikaku 100.walaupun tidak mendapat rangking 1 tapi aku sudah puas dgn nilaiku.

Dengan rasa senang tiada tara,ku berlari menuju kelas dan duduk di tempat dudukku.

"Dimana aku akan melanjutkan sekolah?" Pikirku.

Saat masih sibuk memilih milih sekolah,ku teringat sesuatu yang mmbuatku tidak ingin melanjutkan sekolah,yaitu orang yg paling aku sayang di Sekolah,yaitu pacarku.Aku sudah mengenal pacaran saat masih SD.Banyak kenangan indah yang tidak dapat terlupakan.

Tapi mau apalagi?waktu terus berputar.Mau tidak mau aku harus berpisah dengannya.

Waktuku sekolah di SD ternyata hanya tinggal seminggu.Ku isi waktu sesingkat itu untuk mmbuat kenangan kenangan indah bersama teman teman.Mulai saat itu aku sudah mulai cuek dgn pcrku.

Singkat cerita...

Tibalah waktu pendaftaran sekolah.Aku memutuskan utk mendaftar ke Mts (setingkat dengan SMP).Aku memilih sekolah di sini karena mapel agama yg banyak.

To be continued...

Sekolah BerhantuWhere stories live. Discover now