My Diarry
Satu
Hari pembagian raport semua anak-anak TK telah bersama orang tuanya,tapi hanya Reina lah yang tidak di dampangi orang tuanya. Ke dua orang tuanya bekerja,neneknya pun bekerja sebagai guru. Setiap pembagian raport ,hanya Reina yang menghilang dan memilih sendiri bermain ayunan di taman bermain sekolahnya.
Setiap pembagian raport dia selalu menangis sendirian di taman itu,namun ketika asa orang yang menghapiri dirinya dengan sigap tangannya menghapus air mata yang membasahi pipi yang merona merah.
"Kamu kenapa disini?"suara yang membuat Reina langsung mengelap air matanya.
"Aku disini hanya sedang bermain saja,kamu siapa?"orang yang membuat Reina kaget bukan main,biasanya tidak ada yang ke taman pada saat pembagian raport.
"Oh,namaku David Nathan Prince panggil saja David.Aku belum tau siapa nama mu.Nama kamu siapa?Kamu kenapa menangis ?"semua pertanyaan terlontar dari mulut David.
"H__hhm ya David,kamu lihat aku menangis tadi ?"dengan sedikit kaget bahwa pada saat dia menangis ada yang melihatnya yaitu David yang sekarang berada didepannya saat ini.
"Iya aku melihat kamu tadi sedang menangis,kamu sudah mengambil raport bersama orang tua mu ?"begitu ingin tau nya David tentang Reina.
"Raport ?udah kok,kamu sendiri sudah mengambil raport ?"Reina harus berbohong pada David karena tidak mungkin dia menceritakan nya dan Reina pun berbalik bertanya.
"Aku sudah mengambilnya tadi,kamu gak pulang Rei ?kalo kamu mau bareng pulang,ayuk pulang bareng bersama ku"sambil mengambil tas miliknya sendiri.
"Ya sebentar lagi aku pulang "sambil mengambil tas di kelasnya.
Selama dalam perjalanan mereka asik bercerita satu sama lain,saling menceritakan suasana rumahnya ketika liburan.
David termasuk orang yang beruntung karena mamanya tidak bekerja seperti mamanya Rei.Hingga akhirnya mereka tak menyadari rumah Rei sudah dekat.
Sesampainya dirumah Rei,David pun pamit pulang.Merka baru saja berkenalan,namun mereka berdua sudah dekat layaknya sahabat yang tidak lama bertemu.
" Ini rumah ku Dav,kamu mau main dulu gak dirumah ku? "berharap jika David mau bermain bersama dengan dirinya.
" Hm maaf ya Rei aku gak bisa main hari ini,aku harus langsung pulang lain kali aku janji akan bermain dengan kamu"sebenarnya David sangat ingin bermain bersama Reina tapi sayang nya David harus segera pulang dikarena kan dia harus pergi keluar kota sekarang.
"Oh gitu ya,yaudah gapapa kok Dav aku ngerti.Tapi janji ya kapan-kapan main"pinta nya kepada David untuk bermain jika ada waktu.
"Ya aku janji Rei,yaudah aku pulang ya Rei"secepat nya David pamit untuk bersiap keluar kota.
"Ok deh Dav,janji ya jangan tinggalin aku sebagai sabahat kamu Dav dan hati-hati di jalan"pintaa Rei sekali lagi pada David agar tidak pergi meninggalkan dirinya.
"Ya aku janji sama kamu Rei,aku bakal terus jadi sahabat kamu gak akan tinggalin kamu dan aku juga bakal hati-hati di jalan"akhirnya David pun berjalan pulang.
"Makasih ya Dav udah mau janji untuk gak ninggalin aku, hati-hati ya"sambil melambaikan tangan ke arah David.
David pun melihat tangan Rei yang melambaikan ke arahnya sebagai tanda ucapan selamat jalan.Dia pun melambaikan tangannya membalas lambaian Rei sahabat barunya itu.
David Nathan Prince anak laki-laki yang usia nya sama dengan Rei,berparas tampan berkulit putih,dengan rambut bule,bermata biru pekat.Anak laki-laki blasteran Amerika-Indo yang sekarang menjadi sahabat Rei.Rei dan David sama-sama blasteran indo dengan ekonomi keluarga yang sangat kaya.Keluarga Rei yang mempunyai perusahaan yang bekerjasama dengan keluarga David.
Tak lama kemudian Rei memegang tangan pintu untuk membuka pintu tetapi saat ingin membukanya,rupanya mamanya sudah membuka pintu rumah tersebut.
"Rei sudah pulang?papa mu sudah mengambil raport mu?jika belum mama yang akan kesekolah mu dan mengambilnya"dengan suara lembut sang ibu berkata kepada anaknya berada didepan nya.
"Papa gak ke sekolah Rei jadi Mama ke sekolah Rei sekarang sebelum guru Rei pulang,dan mama gak ketemu guru Rei"jawab sang anak kepada ibunya.
"Yaudah mama ke sekolah mu sekarang tapi anterin mama yuk sayang"pinta Rina kepada Reina anaknya.
"Gak ma,Rei capek jadi mama sendiri yang ngambil Rei mau istirahat"Rei pun langsung masuk kedalam rumah tanpa mendengar perkataan Rina terlebih dahulu.
"Rei__"namun saat Rina ingin melanjutkan pembicaraan,anaknya sudah masuk kedalam rumah dan berlari ke kamarnya.
Rei yang merasa tidak diperhatikan oleh ke dua orang tuanya menganggap dirinya bisa tanpa kehadiran ke dua orang tuanya.Rei termasuk siswi yang pintar dan bisa 15 bahasa luar dengan pasif dan benar.
Rei yang sedari tadi pulang sekolah telah lelah dan akhirnya tertidur pulas tanpa menyadari bahwa hari ini ada janji dengan sang ibu untuk pergi berjalan-jalan bersama keluarganya pun tak peduli untuk menghadirinya.
YOU ARE READING
My Diarry Reina
RomanceApa jadinya jika seorang anak tidak mendapat kasih sayang orang tuanya?apakah dia bisa menjalani hidupnya tanpa kasih sayang orang tua? Reina Alezki Cewek cantik blasteran Itali-Indo yang usianya 5 tahun dan bisa mandiri tanpa kehadiran orang tua.Di...