Pertemuan kembali dua orang pemuda yang pernah menjalani kehidupan di masalalu yang sama, dan dalam keadaan keduanya kehilangan ingatan merekah yang ada di masa slalu mereka.
Di saat itu timbul perasaan aneh pada keduanya, perasaan ingin slalu bersa...
Zero terlihat linglung saat memasuki rumahnya bahkan dia hampir saja menabrak pintu rumahnya sendiri saat dirinya tak menyadari jika di sudah sampai di rumahnya karna sepanjang perjalannya untuk pulang Zero habis untuk melamun untuk saja dia tak tersesat di jalan dan bisa pulang dengan selamat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zero memasuki kamarnya meletakan tasnya di atas tempat tidurnya dan melangka menujuh kamar mandi, Zero kini telah memasuki kamar mandi menyalakan shower saat dirinya sudah berdiri di bawah shower membiarkan air membasai seluruh tubuhnya bahkan seragam sekolah yang masih melekat di tubuhnya.
"Apa yang terjadi dengan ku kenapa aku tak bisa melupan kejadian tadi pagi" gumamnya.
"Kenapa aku terus memikirkannya"
"Dan kenapa dadaku terus berdetak kencang saat memikirkan hal itu" Zero menarik surai silvernya frustasi dengan apa yang terus di fikirkanya selama seharian ini, bahkan pemuda itu tak bisa berkonsentrasi belajar karna terus memikirkan kejadian yang menimpanya tadi pagi, bahkan anehnya lagi pria aneh itu menurutnya, terus menerus muncul di kepalanya yang dan hal itu membuat jantungnya selalu berdetak tak karuan saat dia mengingatnya aneh bukan.
"SIAL ADA APA DENGAN KU" teriaknya kesal sendiri.
. . . . . .
Di lain tempat sebuah rumah mewah bergaya abat pertengahan berdiri kokoh dengan di kelilingi taman bunga yang indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria tengah duduk di hadapan sebuah meja makan menunggu makan malam yang kini tengah di siap kan kedua anaknya di di dapur rumah itu.
Merasa bosan dengan keadaanya Kaname pria itu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan kearah dapur untuk melihat kedua remaja yang saat ini tengah memasak di sana.
Kaname berdiri tepat di pintu bersandar di sana untuk melihat kedua anak yang saat ini sibuk mengerjakan tugas masing masing seperti memotong bahan makanan atau mencuci bahan makanan sebelum di potong dan di masukan ke dalam masakan buatan mereka.
