If You Were Me

Prolog

Seorang gadis melangkahkan kakinya dipekarangan rumah didaerah yang cukup elit. Ditangannya sudah terdapat kue dan hadiah. Dia melangkah kakinya melangkahkan kaki jenjang nya masuk ke pekarangan rumah.

Dilihatnya terdapat mobil sesorang yang asing, yang biasa tidak ia lihat. Namun, ia ingat betul bahwa mobil itu bukan punya pemilik rumah.

Gadis itu tetap melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah, ia mencari keberadaan seseorang hingga terdegar suara seorang lelaki dan pemrempuan di kamar.

Ia memberanikan diri memasuki kamar, dilihatnya pintunya sudah tertutup. Dengan keberanian yang ia punya, ia membuka knop pintu dengan perlahan.

Kemudian dengan jelas ia melihat seorang lelaki dan perempuan tengah make out tanpa menghiraukan kehadirannya.

Setelah lama menyaksikan adegan itu, lelaki itu menoleh ke pintu. Dilihatnya seorang gadis yang selama ini ia kenal menatapnya dengan tatapan nanar, air matanya menetes tiba-tiba.

"Carol,"

Gadis bernama carol itu langsung melempar kue yang ia bawa kepada lelaki itu, hingga mengenai seluruh mukannya. Air matanya sudah tidak dapat dibendung lagi, sekarang ia sudah terbakar emosi, Carol marah, Carol sakit hati.

"Lo emang bajingan Raf."

"Tunggu penjelasan aku dulu, carol."

Lelaki yang dipanggil Raf itu mengejar Carol keluar rumah. Diraihnya pergelangan tangan Carol dan dihadapkan Carol padanya.

"Kamu salah paham." Ucap Rafa menahan tangan Carol.

Carol menatap Rafa dengan tatapan nanar, "Gue gak butuh penjelasan lo. Yang gue tau sekarang, lo sudah hianatin gue sama jalang itu. " Ucap Carol hendak pergi.

"Dan oh ya, kita putus." Ucap Carol kemudin benar-benar pergi meninggalkan pekarangan rumah itu.

Sungguh rasanya sangat sakit sekarang, Carol benar-benar merasa dihianati. Sungguh Rafa yang selama ini ia kenal tidak sebajingan itu, ia menyesal telah menetapkan hatinya pada Rafa.

***
TBC

Next or unpublish?