Disclaimer: Naruto dan seluruh castnya milik Masashi Kishimoto. Tulisan ini dibuat untuk menghibur dan merupakan ungkapan fans saja. Kesamaan apapun dalam cerita ini hanya kebetulan semata.
"Suke"
"Hn"
"Suke"
"Hn"
"Temeee!!!!"
"Iya sayang" Akhirnya Sasuke menyerah pada omelan Naruto. Jika ia terus melanjutkan mengacuhkan Naruto. Bisa-bisa tidak akan jatah untuknya selama sebulan.
Naruto masih bersandar di dada Sasuke dengan tenaga di ranjang mereka, sementara Sasuke masih harus disibukkan dengan pekerjaan kantornya sebagai arsitek.
"Aku rasa aku hamil" Kata Naruto tiba-tiba.
Sasuke tersentak. Ia bingung dengan apa yang kekasihnya katakan. Bukannya aneh. Naruto adalah laki-laki sama seperti dia, tapi mengapa ia bisa-bisanya mengatakan hal konyol yang kekanakan begitu.
"Kau ini laki-laki sayang" Kata Sasuke berusaha membujuk Naruto untuk mengerti.
Tangan alabaster Sasuke mengusap lembut helaian pirang Naruto.
"Tidak" Balas Naruto lalu mendengus. "Aku benar-benar hamil"
"Sayang itu tidak mungkin"
"Kenapa tidak mungkin? Kau selalu melakukan hal itu padaku, kau keluarkan semua muatanmu di dalam—"
"Tapi kau pria sayang"
Naruto menatap Sasuke semakin marah. Yang Naruto katakan bukan main-main, ia merasakan ada hal yang aneh pada tubuhnya, ia adalah pria, ia tau, tapi gejolak itu sangat terasa. Naruto juga sudah memeriksa, dan ada hasilnya.... Dia adalah seorang male pregnant. Dia sangat bahagia. Tapi kenyataan sekarang malah menyebalkan, ia pikir Sasuke akan menunjukkan ekspresi yang lebih berwarna, tapi si muka datar itu biasa saja.
Naruto memilih bangun dari ranjang mereka. Ia menghentakkan kaki kesal dan memilih keluar. Ada baiknya kalau ia tidur di kamar tamu malam ini. Lagipula Sasuke sepertinya mengacuhkan nya. Mungkin bagi Sasuke dirinya tidak penting.
Sedangkan Sasuke, ia memilih melanjutkan pekerjaannya dan membiarkan Naruto mendinginkan kepalanya. Apa yang barusan Naruto katakan adalah hal paling kekanakan yang pernah Sasuke dengar darinya; walaupun Naruto memang sering mengucapkan banyak hal kekanakan.
Di dalam kamar tamu, Naruto menangis dalam diam. Ia menatap fotonya dan foto Sasuke pada saat perayaan Natal tahun lalu. Mereka tersenyum lebar pada foto itu, sedangkan sekarang Sasuke lebih memilih bekerja dan menghabiskan waktu di tempat kerja. Mungkin gosip yang ia dengar ada benarnya, Sasuke ada main dengan anak dari pemilik kantor. Mungkin ini saatnya minta putus.
.
.
.Dengan berat hati, Naruto mengemas semua pakaiannya ke dalam koper warna putih miliknya. Hari ini ia akan pulang ke rumah orangtuanya. Naruto harap masih ada pintu maaf dari ayahnya untuk dirinya yang sempat kabur dari rumah rumah hanya demi mengejar cinta seorang Uchiha Sasuke.
Benar kata ibunya, tanpa restu dari ayahnya setiap langkah yang ia jalani akan terasa lebih berat. Itu sudah Naruto buktikan sendiri. Jadi lebih baik, Naruto memohon dibawah kaki ayahnya, meminta ampun atas segala kesalahan yang ia buat dan kembali pada keluarga yang mencintainya apa adanya.
Dulu ia selalu bersabar pada Sasuke, hingga kini ia sampai di batas kesabarannya, ia tidak bisa lagi peduli pada Sasuke, setelah diacuhkan begitu lama. Bahkan dari senin sampai minggu tidak ada satu hari pun yang bisa pria itu luangkan untuk Naruto. Apakah ia sesibuk itu? Atau ada alasan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shard Of Broken Glass (Complete/3shoot)
أدب الهواة(Complete) Kisah ini bercerita tentang hubungan yang dibawa dua orang demi cinta. Sasuke dan Naruto nama dua insan itu. Mereka sangat mencintai satu sama lain "Aku mencintaimu sampai ke sumsum tulangku" Disclaimer: Naruto dan seluruh castnya milik...