hai lama tidak bertemu, maaf aku selama ini hiatus, kerena banyak tugas terpaksa deh hiatus, mungkin bentar lagi akan aktif lagi kok.. terimakasih sudah menbaca ff aku.. oya aku bawa ff terbaru ini, jangan lupa V+C
Reading:
Kau tahu aku bukanlah lelaki kuat yang dapat berdiri kokoh tanpa batas.Kau tahu aku sebenarnya sangat lemah. Menangis pun sangat mudah dilakukan. Apalagi menjadi seorang yang pendiam atau pelamun, benar - benar dengan mudah aku lakukan. Kau pasti berfikir aku adalah laki - laki jadi - jadian yang tiba - tiba saja memandangmu dengan penuh arti dan tanya. Dan apa kau tahu apa yang ingin aku artikan dan tanyakan padamu. Apakah aku bisa berjalan di sampingmu.Maafkan aku, maafkan aku yang sangat tidak sopan memintamu dan maafkan aku yang terlalu banyak berkata atau sekedar basa - basi yang tak kau anggap. Jeongmal Saranghae.
-Choi Sooyoung
SooYoung POV:
Aku berjalan menyusuri jalan menuju apartemenku. Apartemenku memang dekat dengan kampusku sehingga aku bisa menghemat. Sebenarnya memang ada mobil yang sudah ayahku siapkan. Tapi aku sengaja berjalan kaki agar aku merasa bahagia, bukan karena memandang sekitar tapi karena seseorang yang selalu saja mengganggu pikiranku.
Aah dia masih disana tepatnya di taman apartemenku . Kulihat seorang gadis dengan rambut tergerai dan memakai dress sederhana berwarna putih sedang menatap jalanan didepannya. Dengan berani aku berjalan mendekatinya, berharap bisa melihat dengan lekat wajah gadis itu.
"Annyeong haseyo, kau masih disini rupanya." Sapaku berbasa - basi.
Dia hanya menghembuskan nafasnya kasar dan sepertinya tidak akan membalas perkataanku. Dia tetap diam seperti biasanya.Wajahnya yang cantik natural.Keningnya yang dia perlihatkan menambah kecantikkan alaminya. Entahlah mengapa aku sangat tertarik padanya. Apakah karena penampilannya? Atau sikap dinginnya? Jelasnya saat aku pertama kali melihatnya di tempat ini aku merasa seperti ada magnet tersendiri yang menarikku untuk mendekat padanya.Dan sudah 3 bulan ini aku selalu melakukan kebiasaanku ini, menyapanya setiap sore dan memandang wajahnya dari samping. Dia seperti tidak keberatan dengan tindakanku selama aku tidak banyak berbicara dan hanya diam. Apa yang dia lihat? Ya hanya jalan raya didepan taman itu. Aku mengira dia adalah gadis yang terguncang jiwanya atau benar - benar orang gila yang lepas dari tempat penampungan tapi aku enyahkan pemikiran itu saat aku mengikutinya dan melihat dia membawa barang - barang belanjaan dari sebuah toko. Tentu saja orang gila tidak akan seperti itu bukan ?
Dan sekarang disinilah aku masih berdiri di samping kanan gadis yang sedang duduk itu. Aku ingin sekali ikut duduk bersamanya namun ku urungkan karena dia pasti akan merasa risih berada didekat orang asing. Siapa namanya? Selama inipun aku juga belum mengetahui nama gadis itu. Sungguh sudah aku tanyakan berulangkali namun dia tidak mau menjawab. Aku hanya memaklumi saja dengan sikapnya karena mungkin dia sedang dilanda masalah.
"Jika jalan tak berujung maka anggaplah keinginanmu benar - benar dapat terjadi kapanpun sampai kau siap menerima keinginanmu dengan sikapmu."
Dia menoleh, sungguh ini pertama kalinya dia menoleh padaku dan aku sangat senang. Namun setelah itu dia kembali menatap ke depan. Dan menunduk. Apakah kata - kataku membuatnya bersedih? Ah bodohnya diriku. Aku mengacak rambutku dan menggerutu tak jelas. Aku mendongakkan kepalaku saat merasa dia menoleh. Ternyata benar dia menoleh dan tatapannya seakan sedang bertanya 'kau kenapa.' Aku hanya memandangnya tanpa berkedip. Itu adalah respon emosi pertamanya padaku.
"Tenang saja aku hanya sedang menyesalkan sesuatu saja."
Aku menjawab pertanyaannya yang secara tidak langsung dia tanyakan. Dia tetap memandangku membuatku menggaruk tengkukku yang tidak gatal. Gadis itu tersenyum. Oh tidak, aku tidak suka senyuman itu. Lebih tepatnya menyeringai.Kenapa dia sangat menyeramkan saat seperti ini. Aku ingin melihatnya tersenyum dengan tulus. Senyum sinisnya membuatku mengalihkan pandanganku ke depan. Tidak berani menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GGS {Girls Generation Story}
Fanfictiononeshoot twoshoot thereshoot Nc and sequel cerita Girls Generation (SNSD) Couple