Haii!
Mile memutuskan untuk melanjutkan Fioressent School & Kingdom nih!
Terimakasih yang sudah support cerita ini. Walaupun baru 3 part :") Dan ga nyangka respon kalian cukup baik mengenai cerita ini. Senanggg!!Like dan komen kalian emang sangatt-sangat bikin aku mau menulis lagi. Jadi jangan lupa selalu vote dan komen ya!
Dan ini cerita udah lama banget ya haha, pasti banyak yang lupa alur ceritanya.
Pokoknya terimakasih kalian yang udah setia sama Mile!
Enjoy!
--------------------
Aku mengendarai mobil menuju apartement. Sejujurnya aku ingin minta ibu untuk memindahkan apartement tempatku tinggal, maksudku.. aku tidak mau tinggal disana!
Membayangkan setiap hari aku harus bertemu dengan anak sialan itu. Menggelikan sekali. Jangankan bertemu, membayangkannya saja aku sudah tidak mau.
Mobilku berhenti di saat lampu merah menyala. Dan aku teringat untuk mengabari tante Jillia, kalau aku ingin mulai kelas besok. Setelah mengirimkan pesan, aku memperhatikan sekitar. Banyak orang yang berlalu lalang. Aku memutar bola mataku dengan jengah. Sepertinya aku tidak akan pernah terbiasa melihat sepasang kaki dimana-mana. Merepotkan sekali aku harus tinggal di dunia mereka.
Setelah lampu merah itu berganti hijau, aku pun kembali melanjutkan perjalanan menuju apartment.
Apa yang akan aku lakukan hari ini ya?
Sepanjang perjalanan, aku tiba-tiba teringat lukisan yang bercahaya tadi. Aku benar-benar harus mencari tahu.
Setelah sampai, aku melihat tante Jillia tampak menungguku di dalam mobilnya.
Tok-tok. "Aku pulang," ucapku seraya mengetuk jendela mobil.
Tante Jillia bergegas keluar dari mobil sambil menenteng sebuah paperbag. "Aaa sayangku. Bagaimana tadi? Lancar? Dapat teman baru? Gimana pengetestan kekuatannya? Tante bawakan makanan enak nih!"
Aku hanya tersenyum kecil, "Lumayan. Aku masuk kelas A, katanya akan satu kelas dengan si anak Bumblebore. Kabar baik bukan?"
"Benarkah?! Tentu kabar baikk!! Kau sudah berusaha, jadi ayo kita makan!"
Tante Jillia bersemangat sekali. Dan aku masih belum bersemangat. Sedikit pun.
-------------------------------------------------------
"Tan, di salah satu koridor di sekolah ada lukisan yang di pajang. Saat aku memegang lukisan, tiba-tiba tanganku mengeluarkan cahaya. Aneh sekali, kan?" tanyaku sambil menikmati makanan yang di bawakan olehnya.
Akhirnya ada hal yang aku sukai disini.
Ayam panggang! Wah, gila? Ini enak sekali."Hah? Cahaya? Lukisan apa memang?" tanyanya heran.
"Eum, nanti aku fotokan deh biar jelas. Besok ya,"
"Oke say_"
Kringgg, kringgg.
"Sebentar, aku angkat telfon dulu ya. Halo? Hah apa? Astaga aku sedang makan! Baiklah-bailah, aku akan segera kesana." tante Jillia bergegas mengambil tasnya.
"Mau kemana?" tanyaku heran melihat ia sangat terburu-buru.
"Ayahku berulah lagi, dia tidak bisa berhenti bermain judi. Dan ia berhutang lagi pada rentenir. Haish... kalau begini terus uangku tidak akan bisa terkumpul." keluh tante Jillia sambil menyapu air matanya yang tiba-tiba keluar. "Blazze aku pergi dulu ya, kalau ada apa-apa hubungi aku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fioressent School and Kingdom
Fantasy(Novel Fantasi dengan latar dunia sangat modern dan berbahasa santai.) Planet Fiore. Planet yang dihuni 3 golongan mahkluk hidup. Golongan manusia dengan berkekuatan super, golongan para peri, dan golongan para duyung sakti yang mengusai seluruh lau...