Blue Day

41 3 6
                                    


"Hasratlah yang membunuhmu"

***

"Sial.. Aku terlambat!"
Cakapku dalam hati.

Dengan napas yg terhenga-henga aku segera berlari menuju ruang kelas..

"Maaf aku terlambat... Huft huftt.."
Ujarku dihadapan ruang kelas

Betapa terkejutnya saat ku arahkan pandanganku pada seorang guru.

"Siapa kau murid bangsat?!.. Memangnya jam berapa sekarang..?! Tidak disiplin!! Cepat duduk atau lain kali akan kutendang bokongmu!"

Yah.. Menyebalkan memang ketika kelasmu kedapatan Wali kelas 'killer', ia adalah Mr. Tio, seorang pria bergaya rambut memanjang ke samping dgn badan pendek dan pakaian yg terbilang tak pantas untuk seorang guru.

"Tunggu dulu! Dasar bodoh kau pikir kau mau kemana HAH?! Jika kau tidak ingin di anggap sebagai orang asing dikelas ini, setidaknya perkenalkan dirimu! Cih... Walaupun sebenarnya aku sendiri pun tidak peduli.."
Gusur Mr. Tio yg terdengar sangat keras di telingaku.

Mau bagaimana lagi.. Perlahan aku menelan ludahku, dgn perasaan malu aku mulai memperkenalkan diriku.

"Perkenalkan.. Errr teman-teman namaku Lea, hobiku mm.. Uhh bermain sepakbola.. Dan makanan favoritku.. Pudding.. Salam kenal.."

Mengira itu akan berjalan mulus namun..

"Njirrr.. Wkwkwk"

"Hahahaha... Seperti anak TK aja wokwokwokw..."

Tak kusangka seluruh siswa dikelas malah mentertawakanku, ku akui inilah salah satu kelemahanku.. Aku tidak pandai bersosialisasi dgn orang-orang di sekitar.

"Srrkk.. B-hahaha.. Sudah cukup!!.. Tak ada yg lucu disini... Kau.. Murid baru, cepat cari bangku yg kosong!"
Cakap Mr. Tio yg kelihatannya dia juga menertawakanku!

Mataku tertuju pada 3 buah bangku kosong yg terletak di barisan kanan paling belakang kelas. Tadinya kupikir aneh jika ketiga bangku itu benar-benar kosong tapi.. Ya sudah lah.

Sembari menaruh tasku ke atas meja.. tak sengaja ku mendengar percakapan seseorang..

"Si murid baru itu.. Kasihan, baru pertama kali masuk sekolah udah kena amukan Mr. Tio wkwkwk..."

Inilah kehidupan baruku..
Aku bertanya-tanya apa yg menunggu diriku di masa depan..

Tak terasa menit demi menit, detik demi detik telah berlalu..

"Kriing.. Kriing.. Kriing.."

Suara itu menunjukan tandanya waktu istirahat. Kurasa aku memang lapar tetapi.. Aku membenci makanan luar, So.. Aku membawa bekalku sendiri.

Kudapati 2 org siswa menghampiriku, salah satunya memiliki badan yg besar, sementara yg lainnya biasa-biasa saja. Sepertinya mereka menginginkan sesuatu dariku.

"Halo murid baru.. Apa kau sudah tahu tentang aturan khusus dikelas ini?"
Tanya seorang siswa berbadan besar yang menghampiriku

"Aturan.. Khusus? Memangnya apa maumu?
Tanggapku.

"Asal kau tahu saja setiap siswa dikelas ini.. Wajib memberikan bekalnya padaku Mwahaha.."
Balasnya.

"Itu benar.. Bos bagi aku juga ya"
Cakap siswa lain didekatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TerdiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang