1. Mirror

1K 115 10
                                    

Sakit rasanya. Baru menyadari hal ini telah terjadi.
"Aku belum siap berpisah denganmu" -Byun Baekhyun.

.
.
.
~o0o~
.
.
.

Hari ini Baekhyun sudah bisa keluar dari rumah sakit. Namun, ia harus memakai kursi roda selama beberapa hari untuk membantunya melakukan aktivitasnya sehari-hari. Ia izin tidak bekerja, dan selama itu Chanyeol lah yang membiayai kebutuhannya.

Sepuluh bulan yang lalu, Baekhyun mengalami kecelakaan. Ia tengah bekerja membagikan susu pada rumah-rumah yang ia lewati. Tanpa diketahui Baekhyun, ada sebuah truk yang melaju ke arahnya, rem truk tersebut blong sehingga menabrak Baekhyun. Sepeda yang ia pakai hancur, susu yang masih tersisa di kotak terbuka dan tumpah.

Chanyeol saat itu berada di Bangkok untuk satu tahun dan ia baru saja dua bulan di sana, ia tak bisa meninggalkan pekerjaannya karena gajinya kali ini cukup besar. Chanyeol terkejut mendengar kabar buruk kekasihnya di Seoul, namun sayangnya ia tak bisa melakukan apa-apa karena pekerjaannya.

Baekhyun sempat mengalami koma selama enam bulan, dan Chanyeol sama sekali tak menjenguk Baekhyun. Ia hanya tahu kabar Baekhyun dari sahabatnya, Sehun. Sampai di mana Sehun menghubungi Chanyeol dengan kabar buruk. Ia mengatakan Baekhyun telah menghembuskan nafas terakhirnya dalam komanya. Namun keajaiban datang, setelah dua jam Baekhyun dinyatakan meninggal, ia kembali bernafas, kembali hidup. Kabar itu membuat Chanyeol senang dan meneteskan air matanya di Bangkok. Sayangnya ada hal yang tidak Chanyeol ketahui, Sehun hanya ingin Chanyeol tidak masuk ke dalam kesedihan.

Sudah sepuluh bulan kejadian itu terlewatkan, Chanyeol baru datang dari Bangkok. Beruntung baginya, hari itu juga Baekhyun telah bisa keluar dari rumah sakit. Chanyeol berangkat menuju rumah sakit. Sejujurnya Chanyeol tidak suka rumah sakit, jika ia ke sana ia akan ditemukan dengan apa yang tidak ingin ia lihat.

Chanyeol keluar dari mobilnya yang terparkir di depan lobby rumah sakit. Ia melihat Baekhyun duduk di kursi roda sambil melambaikan tangannya di depan tempat resepsionis.

"Maafkan aku tidak menjengukmu selama ini" ucap Chanyeol dengan menyesal, ia memeluk Baekhyun dan Baekhyun membalasnya dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

"Tak apa, aku mengerti kau sangat sibuk di sana" ucap Baekhyun menepuk bahu Chanyeol. Suara malaikat Baekhyun yang dirindukan Chanyeol akhirnya keluar juga.

"Barang-barangmu?" Tanya Chanyeol saat menyadari Baekhyun sendiri saja tanpa ada barangnya selama di rawat di rumah sakit.

"Sudah dibawa oleh Sehun" ucap Baekhyun tersenyum, senyuman yang menyembunyikan sesuatu tanpa Chanyeol ketahui.

Baekhyun menoleh ke petugas resepsionis, ia melihat perempuan itu menatap aneh ke Chanyeol. Baekhyun tahu itu mengapa.

"Chan, ayo kita pulang" ucap Baekhyun. Lalu ia melesat begitu saja melewati Chanyeol. Chanyeol tertawa sambil menggelengkan kepalanya, Baekhyun pasti merindukan rumah kecilnya.

Chanyeol membantu Baekhyun masuk ke dalam mobilnya. Lalu ia meletakkan kursi roda Baekhyun di bagasi mobilnya. Selama perjalanan menuju flat Baekhyun, mereka bercerita hal yang menatik yang mereka alami selama setahun tanpa bersama. Hingga tak terasa sudah sampai di rumah milik Baekhyun.

Chanyeol mendorong Baekhyun dalam kursi rodanya. Sesampai di depan pintu, mereka menemukan satu bucket bunga, tidak ada pesan di dalamnya. Chanyeol heran, lalu ia mengambil bunga itu dan bertanya pada Baekhyun.

"Ini dari siapa?" Tanya Chanyeol.

"Entah, mungkin dari tetangga yang mendoakanku agar cepat sembuh, kkk" Baekhyun terkekeh, Chanyeol pun juga.

Short Fanfict ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang