"Kau memang ditakdirkan sebagai malaikat tak bersayap. Malaikat berwujud dan bertingkah laku seperti manusia. Terima kasih telah memberikan hal yang sangat berharga padaku" - Chanyeol.
.
.
.
~o0o~
.
.
.Waktu malam menyelimuti kota Seoul. Para manusia yang berada di luar masih saja bekerja, dan juga ada yang berjalan-jalan. Jajanan pinggir jalan segera ramai di kunjungi oleh para anak muda. Lampu-lampu dari bangunan mulai menyala, lampu-lampu di taman dan pinggir jalan juga menyala. Menampilkan kesan indah dan keren jika di lihat dari langit.
Byun Baekhyun, lelaki mungil berumur 25 tahun, telah menikah. Dengan adanya janin yang tengah ia bawa, membuatnya semakin bahagia di pernikahan mereka yang berumur 2 tahun. Ia masih memerankan kewajiban sebagai istri, berkutat di dapur dengan beberapa alat masak dan bahan-bahan masakan. Membuat makanan untuk makan malam yang spesial untuk suaminya yang telah lelah bekerja seharian.
Terdengar suara bell rumah menandakan ada orang yang datang. Baekhyun harap itu adalah Chanyeol -suaminya. Baekhyun bergegas mematikan kompornya dan membuka pintu utama. Terpampang seorang lelaki berperawakan tinggi, menggunakan jas kerja dan sebuah tas hitam yang setia menemaninya dari pagi hingga malam.
Baekhyun tersenyum melihat wajah seorang yang ia rindukan walau berpisah 12 jam saja. Chanyeol membalasnya, ia mencium kening Baekhyun dengan lembut. Lalu, tangannya ia bawa mengelus perut Baekhyun yang membuncit, menyapa calon anak mereka.
"Apa hari ini baby nakal, hm?" Tanya Chanyeol.
"Tidak, dia menjadi anak baik saat Ayahnya pergi bekerja, kkkkk" kekeh Baekhyun. Mereka masuk menuju kamar.
"Wajahmu tampak sangat lelah, Yeol" Ucap Baekhyun memandang wajah Chanyeol, sedangkan tangannya bekerja melepaskan dasi Chanyeol.
"Aku tidak seberapa lelahnya dibanding kau," Balas Chanyeol.
"Apa kau sudah minum obat?" Tanyanya.
"Belum, nanti setelah makan malam," ucap Baekhyun yang langsung mengecup singkat bibir tebal Chanyeol.
Chanyeol tersenyum. Ia membalas kembali apa yang Baekhyun lakukan. Mengecup singkat bibir tipis pucat milik Baekhyun.
"Aku akan menyiapkan air hangat untuk mandi" Chanyeol mengangguk. Baekhyun melesat pergi.
Perlahan senyum Chanyeol memudar sepergian Baekhyun. Ia membuka kemeja putih miliknya. Menampilkan tubuhnya yang atletis. Chanyeol duduk di pinggir ranjang milik mereka. mengusap wajahnya dengan kedua tangannya dengan kasar. Ia menghembuskan nafasnya dengan berat.
Kebahagiaannya datang saat ia melamar dan menikahkan Baekhyun di Barcelona. Mereka tinggal di sana hampir 1 tahun setelah menikah. Menikmati hari-hari berdua di Negeri Matador. Hingga Chanyeol diperintahkan oleh kedua orang tuanya untuk kembali ke Korea Selatan dan meneruskan perusahaan punya Ayahnya. Chanyeol adalah anak yang penurut.
Ia dan Baekhyun kembali ke Korea Selatan, tepatnya ke Seoul. Beberapa hari pindah ke Seoul, Baekhyun sering mengeluh kesakitan di bagian kepalanya. Terkadang saat Chanyeol mengelus kepala Baekhyun, ia mendapatkan helaian rambut Baekhyun rontok dengan jumlah yang tidak normal. Chanyeol tahu ada yang tidak beres pada Baekhyun.
Baekhyun menyetujui Chanyeol yang membawanya ke rumah sakit. Memeriksa keadaan Baekhyun yang sering sakit akhir-akhir itu. Betapa terkejutnya mereka mendengar bahwa Baekhyun memiliki penyakit keturunan dari kakeknya.
Kanker otak.
Masih stadium awal, Chanyeol sudah menyuruh Baekhyun melakukan sebuah terapi. Memperlambat penyakit itu untuk mengrogoti tubuh lemah Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Fanfict ChanBaek
Fanfiction[SHORT FANFICTION✅]Kumpulan short fanfiction Chanyeol dan Baekhyun. Park Chanyeol X Byun Baekhyun (GS | YAOI) ⚠️Alur cepat ⚠️Saya tidak plagiat, saya terinspirasi dari cerita-cerita favorit saya, ini 100% berasal dari otak saya. Tidak diperbolehkan...