Chapter 12

6K 172 0
                                    

Jessica P.O.V

1 bulan sudah aku menjalani hari hari yang membosankan seperti biasanya. Si kurir pengirim bunga tulip itu juga tidak henti henti mengirimkannya bunga untuku, aku hanya bisa menerimanya sebagai tanda aku menghargai pemberian orang yang entah siapa aku tidak tahu pengirimnya.

Bulan depan aku mulai mengikuti UTS dan kemungkinan juga 2 bulan kedepan adalah waktu terakhirku berkumpul dengan teman teman ku di sekolah ini. Seperti biasa setelah aku sampai di sekolah, aku langsung ke bassmant belakang sekolah atau rooftop dimana kenanganku bersama benzie.

Apakah pria itu merindukanku ? Jangan berharap lebih! Mungkin dia sudah memiliki wanita lain yang lebih baik dariku, kalau benar biarkan saja mungkin itu pilihannya dan aku hanya bisa merelakannya karna sudah menjadi keputusanku. David dan jillien mereka sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti LUN yang akan di adakan setelah pembagian raport.

Dan akhir akhir ini jarang sekali aku berkumpul dengan mereka tapi aku masih mempunyai Gabriel dia adalah teman sekaligus sahabat terdekatku, di saat semua orang menghina, mengumpatiku dengan pandangan buruknya terhadapku Gabriel lah yang membela ku karna dia adalah teman cowok terdekat ku di antara Iqbal, David & Devan.

Bagaimana dengan Acha, Lauren, & sasha ? Mereka masih berkumpul denganku hubungan kami masih terjalin dengan baik, terkadang mereka sering main kerumah untuk mengisi hari hariku yang terasa sepi. Rasanya hari hariku tidak ada yang berubah hanya berjalan seperti biasa dan terasa biasa saja tidak ada yang indah melainkan kebanyakan yang buruk.

Aku telah sampai di Rooftop aku memandangi pemandangan dari atas angin yang berhembus di pagi hari membuat ku merasa nyaman, lagi lagi aku teringat dengan Benzie, ini lah tempat sekaligus saksi bisu pertengkaranku dengan benzie, dan ini juga adalah tempat terindah kenanganku bersama benzie saat kami masih bersama sama.

Aku memakan permen karet dan mengunyahnya lalu kumainkan permen karet di mulutku, kubuat balon dan kupecahkan dan seterusnya. Aku duduk di pinggiran tembok yang tertuju langsung pada atap belakang sekolah.

" Je " panggil seseorang yang membuyarkan lamunanku

Aku menengok kebelakang, dari suaranya yang familiar aku sudah bisa menebak kalau itu adalah Gabriel.

Gabriel menghampiriku dan duduk di samping ku mensejajarkan posisi duduknya

" Kalo lo kesini terus lo malah semakin nyiksa perasaan lo " ucap gabriel sambil mengambil permen karet di kantong jaketku dan memakannya

Aku 90 derajat menengok kearahnya mencerna ucapannya yang entah mengarah kemana

" Lupakan Benzie, kalo lo kesini lo semakin ingat dengan dia " sambungnya lagi dengan menatap ku lebih intens

Aku mendesah berat dan memalingkan tatapan mataku lurus menghadap depan

" ini satu satunya tempat ternyaman gue, gue suka karna anginnya sejuk " jawab ku tanpa menatap gabriel

" yah memang rooftop ini sangat nyaman sampai sampai membuat orang yang datang kesini terlalu nyaman dan lupa segalanya " ucap gabriel menyindir

Aku mengerutkan keningku mengartikan apa maksut ucapannya ?
Lalu gabriel menatapku dengan intens, dia memang yang selalu mendukung hubunganku dengan benzie waktu itu tetapi dia juga adalah orang yang mendukung ku untuk melupakan benzie ketika kami Putus.

" Asalkan lo bisa menganggap nya dengan dewasa dan lurus lihat kedepan dan tidak menengok kebelakang " sambung gabriel lagi

Gabriel selalu saja mengingatkanku untuk selalu melupakannya, memang hanya dialah yang tahu bagaimana sakitnya perasaanku saat itu.

MY BAD GIRL ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang