Sepupu kesayangan nini ( Noviani )

29 2 0
                                    

Nini masih fokus mengerjakan PR kimianya, saat suara seseorang membuatnya menghentikan kegiatannya.

"sepupu ganteng pulang!" teriak orang itu. Nini langsung tersenyum cerah. Dia bangkit dari duduknya, langsung menerjang orang itu.

"abg evan udah balik? Nini kangen.Capek gak? Mau nini pijitin gak? Sini-sini." rayunya. Orang yang dihadapannya itu hanya mendengus kasar. Dia menoyor kening nini pelan.

"kenapa setiap ada maunya selalu baik sama abang? Biasa nya juga berantem.

"ih bg evan gak boleh gitu. Nini sebenarmya sepupu yang paling baik. Abang aja yang gak sadar. Lagian jangan asal toyor-toyor kepala nini. Nanti nini bego gimana? Nini aduin daddy tau rasa! " ketus nini. Ucapnya itu membuat mendapatkan satu toyoran lagi dari orang yang dia panggil abang.

"jadi mau kamu apa? Gak usah banyak cincong, langsung aja".

Mendengar ucapan sepupunya, senyum nini semakin cerah. Dia duduk disamping abang sepupunya sambil memijat tanganya pelan.

"oleh-olehnya mana bg? Kan nini ada titip oleh-oleh sama abang". Sontak abang nya pun kaget.

"mana ada ya kamu titip oleh-oleh sama abang, enak aja kalau ngomong. Gak ada oleh-oleh buat kamu". Gadis itu cemberut.

Nini menatap devan dengan kesal. Sepupunya ini memang sangat menyebalkan.

"ayolah bg, gak mungkin abang lupa. Kan biasanya juga bawain oleh-oleh buat nini. Kok lupa sih. Nyebelin ih. Abang mah gak sayang sama nini." rajuknya

Devan menghela napas pelan. Nini sama seperti mamanya. Princes drama! Dia tidak bisa melihat sepupu kesayangan nya mengeluarkan muka puppy eyes nya, saat sedang merajuk seperti ini.

Devan menarik nini kedalam pelukannya, lalu mengecup kepala nya sekilas. Nini tahu, sepupunya sudah kalah.

"ya udah, kerjain PRnya dulu. Nanti kalau udah selesai bilang abang. Abang kasi oleh-olehnya, gimana?" nini mengangguk antusias.

"belajar! " suruh devan lagi.

"siap abang ganteng. Makasih banyak, makin sayang deh sama sepupu yang ganteng ini." ucap nini sambil memeluknya erat. Dan ucapannya itu, sekali lagi membuat sepupunya devan menoyornya.

"abang gak sayang sama kamu. Dasar wanita manja! " ucap devan sambil meninggalkan nini yang sedang terbahak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang