08/Januari/2018 - di kursi sendirian mencari wifi | Tempat idaman menimba ilmu, tapi tidak ditakdirkan disini _IPB_|
sebentar lagi katanya..
semoga sebentar lagi gumamku. Bukankah hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan ? tidakkah dia lihat perjuangan sebelum-sebelumnya ?
Dia bersikeras ngotot sekali, "bukankah kamu bisa berjuang lebih dari ini ? kenapa harus mengeluh ? saya paham sangat perjuanganmu masih sedikit. dan masih belum apa apa".
aku geleng-geleng kepala, "bagaimana mungkin belum apa apa ? aku sudah sampai titik ini. memangnya gampang berada disini ? untuk memasuki lingkungan ini saja sudah sangat membanggakan bukan ?"
"oalah.. jangan terbuai hei ! kelak kamu akan tau maksud saya.. tinggal kamu jalani dan berusaha lebih kuat lagi. tinggalkan yang benar-benar tidak penting. bukankah kamu penguasa diri kamu sendiri ? terlalu tolol untuk meributkan hal-hal bodoh !!" Dia mengecamku sangat dalam kali ini.
Lagi-lagi aku mencoba memahami Dia. Yang lebih tau tentang diriku, bahkan lebih dari diriku sendiri. Memang tidak seharusnya bertengkar seperti ini. hal ini akan merugikan kita berdua. PUSING, badan panas, kepala panas bak terbakar. Tapi Yasudahlah.
Bukannya tidak mau mendengarkan dia, tapi bukankah aku lebih realistis dibandingkan dia ? tidak segalanya bisa tercapai. tidak semuanya bisa terkabul. buat apa bekerja keras terus-terusan bila aku sendiri tidak nyaman dan tidak senang menjalaninya ?
ayolah. tau apa aku tentang diriku ? bukankah dia lebih paham dan mengerti ? memangnya menjadi seperti ini hal yang aku idamkan, tidak juga bukan ?
mengertilah, jangan siksa aku dengan permasalahan tentang diriku. hal ini sama saja membuat aku seperti kapas beterbangan tidak tau mau hinggap dimana. singkatnya aku tidak tau diriku dan what ? aku membahas diriku lagi ? no no. STOP
YOU ARE READING
just do it
Randomketika ingin memulai tetapi tidak beranjak dari berguman, saya yakin tidak ada yang berubah. waktu terus saja memanipulasi keegoisan sehingga musnah sudah impian. hancur sudah harapan. percaya akan keajaiban kata. sejatinya tulisan dapat membunuh at...