A L D O R A

(5)

Tit....titt....tittt

"Come on lah!"gerutu aldora yang tengah padatnya kemacetan di ibu kota

"Gini cara nya,gue bisa telat!"kesal aldora yang sudah 15 menit menunggu

"Gue harus telepon tiffany!"kata aldora sambil mengacak - acak tas nya

Aldora pun langsung meraih hp nya dan menelepon tiffany

"Nomor yang ada tuju,sedang sibuk mohon..."

"Sial!"umpat aldora

"Gue harap nya yang ngangkat tiffany bukan operator!"kesal aldora ntah untuk yang keberapa kali nya

***

"Bener - bener hari yang menyebalkan!"kata aldora emosi karena ia kini tengah di hukum di lapangan sambil berdiri satu kaki dan menghormati bendera merah putih

"Udah terjebak macet,kena marah kepsek,guru ikutan."kesal aldora sambil mengelap keringat yang bercucuran

"Udah ngomel - ngomel nya?"kata seseorang yang kini berada di samping aldora

"Eh!"aldora terkejut bukan main sampai badan nya agak menjauh dari orang itu

"Ka..k..nic..holas?"gagap aldora tak percaya

"Iya,ini gue nichol.barusan gue dari perpus,sekalian ke kantin beli minum.Kebetulan ada dua,nih buat lo aja."kata Nicholas seraya tersenyum dan menyerahkan minuman itu ke aldora

"Ini beneran kak nichol? gak,gak mungkin.Paling hayalan.Udah, abaikan"kata aldora dalam hati dan masih dengan sikap awal nya

"Aldora?hey!"kata Nicholas sambil menempelkan air dingin itu ke pipi nya

Aldora pun membulatkan mata, sambil memegang pipi nya.

"Ini bukan hayalan,ini nyata,real 100 %"sesuatu yang menghasut nya

Aldora tersadar,dan

"Gak kak,makasih."tolak aldora

"Lo yakin? Gak haus? Gak capek?"goda Nicholas

"Iya kak"kata aldora

"Oke,gue balik ke kelas ya."lanjut Nicholas yang merasa rencana nya gagal

"tapi,gue haus"gumam aldora seraya mengelap keringatnya

"Kak nichol!"teriak aldora

Nicholas yang belum jauh dari sana,kemudian berbalik dan menghampiri aldora lagi.

"Apa?"Kata Nicholas

"Iya deh kak,minum nya tadi."kata aldora sambil menundukkan kepala nya

"Nah,kan bener."kata Nicholas seraya menyodorkan air dingin nya

"Makasih"kata aldora yang langsung meminum air tersebut tak bersisa

"haus bener,mbak"kata Nicholas seraya terkekeh pelan

Aldora pun hanya tersenyum malu