SETELAH pergi dari pemakaman, Aeera melajukan mobilnya ke rumahnya. Oh! Bukan rumah, menurut Aeera itu tepatnya tempat terkutuk. Tempat terkutuk yang membuat semua orang enggan untuk masuk termasuk Aeera. Di sana hanya ada keluarga bahagia dari Tuan Aaric Abraham Grissham dan dirinya. Untuk masuk saja, Aeera enggan apalagi untuk tinggal. Tapi dengan terpaksa dia melangkahkan kakinya untuk masuk.
"Aeera, apakah kau membolos?" tanya seseorang dengan suara tegas. Dengan malas Aeera berkata, "Untuk apa anda peduli Tuan Grissham? Bukankah anda selalu tidak peduli dengan saya dan anda selalu mengurusi pekerjaan anda serta keluarga kecil anda yang bahagia itu?" tanya Aeera menggunakan bahasa formal dengan laki-laki di depannya itu
"Aeera! Kamu adalah anak Papa Aeera dan kamu adalah keluarga Papa! Jadi mereka juga keluarga kamu!" ucap Aaric tegas pada putrinya. Sedangkan Aeera pergi meninggalkan Papanya yang sedari tadi memanggilnya tapi tidak dihiraukan oleh Aeera.
Aeera pergi ke kamarnya dengan mata memerah. Saat dia ingin membuka pintu kamarnya, seseorang mencekal tangannya dengan kasar. "Oh! Ternyata seorang Aeera juga bisa nangis toh! Ckckck. Sikap dengan hatinya ternyata berbeda. Lucu sekali" ucap seorang gadis yang seumuran dengan Aeera. "Lepaskan tanganmu dariku! Jangan sekali-kali kau mengurusi urusanku, kau bukan siapa-siapa di sini" ucap Aeera lalu melanjutkan perkataannya, "Kau dan wanita tua itu hanyalah ORANG LAIN dan PENGGANGGU!" ucap Aeera
Plakk
"AEERA! Dia adalah saudari kamu dan wanita yang kau bicarakan adalah Mami kamu!" ucap Aaric yang datang entah darimana. Dan dia juga yang telah manampar Aeera. Sedangkan Aeera masuk ke kamarnya dan menutup pintunya dengan keras.
"Nak kau tidak apa-apa kan?" tanya Aaric pada saudari tiri Aeera"Aku tidak apa-apa Papa. Mungkin Aeera belum menerimaku" ucap gadis itu sambil mengeluarkan air mata buayanya. Sedangkan Aeera yang sedari tadi dibalik pintu hanya tersenyum kecut.
'Anak dan ibu sama saja, suka sekali menghasut orang' gumam Aeera
•••
Esok hari pun tiba, Aeera sudah bersiap dengan seragamnya. Dia juga tidak lupa untuk membawa permen karet favoritnya. Setelah siap, dia turun untuk berangkat ke sekolah. Namun saat melewati meja makan, ia melihat keluarga yang amat dia bencinya."Aeera, ayo sini nak. Makan sama kita" ajak wanita yang terlihat masih muda yang tidak lain ibu tirinya
"Maaf kan saya Nyonya Kayyona Adaline Grissham saya tidak punya waktu untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang tidak peduli dengan saya" ucap Aeera kasar"Aeera! Jaga ucapan kamu! Mami kamu sudah minta baik-baik untuk ikut sarapan, tapi kamu malah mencemoohnya!" ucap Aaric tegas
"Seharusnya kamu bersyukur Aeera, karena telah mendapatkan sosok ibu seperti Mamiku" ucap saudari tiri Aeera"Bersyukur? Untuk apa saya bersyukur memiliki ibu seperti ibu anda itu, nona Alodie Maysha Keana Grissham. Dia telah merusak kebahagian saya karena kedatangan kalian. Kalian merebut segalanya dari saya!"
"AEERA! kau sudah keterlaluan!"Plakk
"Apa? Jika Anda ingin menamparnya lagi silahkan! Bahkan anda telah menampar anak kandung anda demi orang lain" ucap Aeera kepada Aaric yang telah menamparnya untuk kedua kalinya. Aeera pun meninggalkan mereka untuk berangkat ke sekolah.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE it
Teen Fiction"Aku lelah dengan semua ini. Kenapa Tuhan selalu memgambil semua kebahagiaanku? Kenapa Tuhan mengambilnya dariku? Disini aku kesepian tanpa seorangpun menemani" ~Aeera Cladenza Elvarette~ "Jangan bersedih, aku selalu ada untukmu. Percayalah, Tuhan m...