5 : Surprise

859 187 4
                                    

Sidang pertama Jane Watson dan Edward Johnson akan dilaksanakan lusa dan aku sudah menyiapkan beberapa fakta tentang Nona Watson yang terbukti tidak bersalah. Tentunya atas bantuan Baekhyun. Diam-diam ia mendapatkan satu bukti yang tak pernah terpikirkan olehku bahkan Jane Watson sekalipun. Rekaman CCTV bar. Awalnya Tuan Johnson itu sudah mempunyai rencana licik untuk menyabotase bukti CCTV dan menyuntingnya seolah-olah Nona Watson sedang melakukan kekerasan terhadapnya. Kenyataannya adalah Nona Watson melakukan hal itu karena Tuan Johnson yang membuatnya melakukan perlindungan. Edward Johnson mencoba untuk mencumbu Jane Watson dengan paksa namun sepertinya Nona Jane sama sekali tidak tertarik dengan hubungan intim di luar status pernikahan sehingga ia melakukan penyerangan untuk melindungi dirinya sendiri. Perbuatan Nona Watson bukanlah kesalahan, justru seharusnya Nona Watson yang melaporkan tindakan Tuan Johnson terhadapnya. Namun Nona Watson terlalu baik dan tidak ingin terlibat dengan hukum jadinya ia tidak melaporkan apa-apa. Tapi sialannya Edward Johnson justru melakukan hal yang akan membuat dirinya sendiri termakan oleh senjatanya.

Byun Baekhyun dengan kekuasaan yang ia miliki sangatlah mudah untuk menyuruh pemilik bar memberikan rekaman CCTV yang asli. Bahkan ia memberi peringatan kepada pemilik bar itu untuk tidak memberikan rekaman CCTV palsu yang sudah direncanakan oleh pihak Edward Johnson ke pengadilan. Lagi-lagi karena sebuah kekuasaan, Baekhyun memilikinya.

Tanpa sadar aku memuji kecerdasan otak Byun Baekhyun. Ternyata ia pengacara yang sangat handal.

"Sedang memikirkan apa?" Aku tersentak saat dad tiba-tiba memasuki kamar yang pintunya tidak tertutup rapat. Aku sedang mengecek beberapa bukti kasus Jane Watson.

"Tidak. Ada apa dad?"

"Besok keluarga Hayoung akan berkunjung ke sini." Telingaku tidak salah dengar kan? Astaga bibi Hayoung akan berkunjung! Aku merindukannya, aku juga merindukan paman Alex serta Ben sepupuku.

Bibi Hayoung adalah adik kandung dari dad, berbeda dengan paman Lay yang notabenenya adalah kakak namun tidak sedarah dengan dad.

Omong-omong paman Lay, apa ia juga akan datang?

"Bagaimana dengan paman Lay?"

"Lay sedang banyak urusan di Jakarta, Cherry." Perkataan dad membuat bibirku yang sedari tadi tersenyum pun langsung membalik lengkukan itu ke bawah. Aku sangat dekat dengan paman Lay karena ia sangat baik denganku. Ia menginginkan anak perempuan namun ia justru memiliki dua anak lelaki. Mungkin karena itu ia sangat menyayangiku.

Aku sangat sedih mendengar bahwa paman Lay tidak bisa datang.

"Jangan bersedih Cherry, dad tahu kau ingin Lay kemari. Tapi cobalah mengerti betapa sibuknya pamanmu ini. Kedua anaknya tidak ada yang ingin meneruskan usahanya, tidak seperti Dave." Daddy benar, kedua anak paman Lay sama sekali tidak ada yang mau meneruskan perusahaan paman Lay. Adam, anak pertama paman Lay sangat menyukai musik dan ia lebih memilih menjadi seorang pemusik. Sementara Lucas, ia seorang playboy cap kakap. Tidak bisa diandalkan sama sekali, kerjaannya setiap hari yaitu clubbing. Namun ia pandai memasak, mungkin ia akan melanjutkan pendidikannya sebagai Chef.

Aku tidak bisa memaksa paman Lay untuk berkunjung, akan sangat sulit bagi paman. Kasihan sekali paman.

"Kapan sidang pertamamu?" Dad membuyarkan lamunanku.

"Lusa, kau datang kan dad?"

Wajah dad terlihat murung dan aku tahu apa yang akan keluar dari mulutnya itu, pasti ia tidak bisa.

"Maaf Cherry, saat itu dad harus membantu Dave untuk menemui petinggi dari perusahaan terbesar di Massachusetts. Kau tidak apa-apa kan jika hanya ditemani oleh mommy-mu?"

Elaborate [ On Hold ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang