02

2.2K 134 3
                                    

Selama Perjalanan ke kelas kami mengobrol.

"Ow iya, rumah lo dimana La?" tanya Niel.

"Di kompleks mars city deket taman bunga anggrek itu" jawab gue.

"Ow berarti rumah kita deket donk" kata Niel kembali.

"Emang rumah lo dimana?" Gue balik bertanya.

"Rumahku di kompleks mars city juga" jawabnya.

"Serius?" tanya gue ga percaya.

"Bener!" jawabnya.
"Ehhh, Nanti kita ketemuan di taman ya
Lo bisa kan?" tanyanya.

"Ehh bukannya nolak lho. Sebenarnya gue lagi banyak kerjaan di rumah jadi gue ga bisa, karena mamah sama papah gue lagi keluar kota, jadi gue harus beres-beres rumah deh" tolak gue mentah-mentah.

"Emang di rumah lo ga ada pembantu?" tanyanya.

"Ada kok sebenarnya tapi gue cuman mau bantu dia aja kok" jawab gue.

"Ow" jawabnya singkat.

"Ga pa pa kan?" tanya gue.

"Ow Gwenchana"
"Tapi lain kali bisa kan?" katanya.

"Iya" jawab gue.

Tidak terasa kami sudah sampai di Depan kelas lalu kami pun langsung masuk ke kelas.

Setelah itu, pak guru pun datang kami melanjutkan pelajaran kami.

~~~

'Kringggg.....' bel pulang pun berbunyi.

Sudah tidak terasa kami udah belajar selama ±5jam.

Semua murid pun akhirnya bergegas merapikan buku untuk pulang.

Dan saat itu.....
Saat gue ingin pulang...

"La tunggu sebentar" Niel menghentikan gue sambil memegangi tangan gue.

"Kenapa?" jawab gue.

"La, lo balik sama siapa?" tanya Niel.

" gue balik bareng kakak gue" jawab gue.

"Ow" jawabnya singkat.

"Emangnya kenapa Niel?" ague balik bertanya.

"Lo mau ga balik bareng gue?
Kan rumah kita deketan" tanyanya.

"Ehh, tapi gimana ya? Kan kakak gue udah nunggu jadi aku harus balik bareng dia." hadehh lagi-lagi gue nolak dia.

"Ow ya udah di di deh ga pa pa, gue duluan ya" kata Niel dengan wajah cemberut.

"Iya hati-hati ya" kata gue.

"Iya, makasi." jawabnya sambil cemberut.

"Lo kesel ya sama gue?" tanya gue.

"Ga kok" kata Niel lalu dia ninggalin gue sendirian di kelas.

Sebenarnya gue juga agak sedikit kesel sama dia karna main ninggalin gue sendirian di kelas kan serem.

Setelah itu, gue jalan menuju ke depan gerbang sendirian.

Sesampainya di depan gerbang, gue terguyur hujan yang datang tiba-tiba.
Aduhh... Basah kuyup deh gue jadinya.

Dan pada saat itu....Niel pun datang menghampiri gue sambil membawakan payung untuk gue.

"Nihhh payung untuk lo" katanya sembari memberi payung yang ada di tangannya.

"Ehh, trus nanti lo pake apa?" tanya gue.

"Ya udahlahh gampang" jawabnya.
"Iniii" katanya.

"Ehh, ya udah dehh, makasi" kata gue.

"Humm" jawabnya.

Biarpun dia lagi kesel sama gue tetep aja dia peduli sendirian

Tungguin cerita selanjutnya ya...
Makasi buat yang udah baca dan sama yang udah vote.
Maaf kalo ada kata-kata yang salah ataupun kalo ceritanya gaje.

Author : tia

The Love story || LaiGuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang