2

512 78 7
                                    

13 tahun kemudian...

"Jonghyun! Apa kau tahu apa itu cake?"

Seorang lelaki dengan semangat bertanya kepada temannya yang setia menunggu di layar.

"Wow, Minyeon, kau sungguhan tidak tahu apa itu cake?"

Lelaki itu menggeleng, "tidak! Tetapi Taehyung Hyung sering membicarakannya di telfon. Katanya cake itu makanan, pasti sangat lezat!"

Jonghyun menggeleng melihat tingkah laku teman yang ia kenal dari sosmed, sungguh, apakah orangtuanya tidak pernah mengenalnya ke sesuatu yang biasanya anak kecil sudah tahu?

"Hmm... apa kau sungguhan ingin tahu?"

Ia mengangguk cepat, "iya, cepat katakan! Aku sangat penasaran!"

"Cake itu makanan, makanannya manis dan lezat. Biasanya cake dihias dengan krim dan buah. Saat ulang tahun, kan, orang-orang memakannya. Apa kau tidak pernah?"

"Hmm... tidak! Biasanya Taehyung Hyung menyuruhku untuk makan sendiri di luar."

Jonghyun terkekeh kecil, "Minyeon, kamu tahu, kan, ulang tahun dan makan malam itu berbeda."

"Oh, benarkah?"

Sebelum Jonghyun menjawab, suara sahutan bisa terdengar dari luar. "MINHYUN! KELUAR KAU SEKARANG!"

Lelaki yang bernama Minhyun itu terlonjak kaget. "I-iya... sebentar!"

Jonghyun yang sempat mendengarkan juga kaget.

"Jonghyun, maaf kalau aku harus cepat-cepat pergi! Saranghae!" Minhyun tersenyum dan membentuk sebuah hati dengan jarinya.

Minhyun yang melihat wajah Jonghyun yang sediki memerah tertawa, "Hei! Tiap kali kita selesai video call kau tidak perlu mengatakan itu! Itu membuatku malu!"

Minhyun terkekeh, "hehe, Hyung sering melakukannya tiap kali ia selesai menelfon. Itu keren, jadi aku juga ikut melakukannya!"

Jonghyun tersenyum kecil, "yah, terserahmu. Jangan lupa jaga kesehatan Minyeon, minum air yang banyak. Bye..."

Layar laptop itu seketika hitam. Minhyun merapikan laptop dan meja belajarnya lalu pergi keluar kamar.

Sekarang Minhyun tidak lagi tinggal di panti asuhan dulu. Sekarang ia tinggal di sebuah rumah sederhana di lingkungan yang sepi.

Lantai kayu membuat suara berderit tiap kali ia melangkah. Ia perlahan menuruni tangga dan menuju ruang tamu asal sumber suara tadi.

Bisa dilihat seorang lelaki berambut cokelat bernama Kim Taehyung sedang menikmati segelas cokelat hangat dengan kedua kakinya diatas meja sambil menonton televisi.

"Ada apa, Hyung? Mengapa tadi berteriak?" Minhyun bertanya sambil berdiri di ambang pintu. Minhyun memanggilnya Hyung karena ia menganggapnya sebagai saudaranya sendiri.

Walau Taehyung benci itu.

"Ah, akhirnya kau datang juga." Taehyung meletakkan gelasnya dan berjalan ke arahnya.

"Mengapa tadi lama sekali? MENGAPA?!" Taehyung mendorong kepala Minhyun, beruntung tidak sampai terjatuh.

"Tch, pasti kau sedang berbicara dengan teman yang sama bodohnya denganmu." Taehyung memalingkan muka.

"Hei! Jonghyun tidak bodoh!" Minhyun refleks memukul mulutnya yang licin. Bodoh! Seharusnya ia tidak melakukannya!

"Oh, kau sudah mulai berani dengan Hyung-mu ini? Yang sudah mengurusmu lebih dari 10 tahun ini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sugar °minhyunbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang