Ino sedang berlarian di sekitar taman istana. Ia melihat semua orang sibuk mempersiapkan pernikahan suaminya ketiga kali. Ino merasa sangat bahagia dengan pernikahan ini, ia justru beruntung dengan hadirnya seseorang yang bakal menemaninya.
Ino dan Karin tidak pernah akur, justru mereka setiap bertemu akan berantem. Kau tahu Ino tersiksa dengan Karin yang menyuruh nya kalau dia sangat butuh.
"Tenten-nee apa aku boleh bantu?"
Tenten dia kakak ipar Karin dan Ino. Dia adalah istri kedua Itachi. Sedangakan istri pertamanya adalah Izumi.
"Ah tentu saja kau boleh membantu."
Akhirnya Ino membantu Tenten memilih perhiasan yang akan dipakai calon istri Sasuke.
"Tenten-chan kau tidak boleh terlalu lelah, kau ini 'kan sedang mengandung jadi istirahat saja di kamar." Ucap Permaisuri yaitu ibu dari anak Uchiha.
"Tak apa ibu, aku tidak akan lelah kok. Kalau pun nanti aku lelah kan ada Ino yang akan membantu ku untuk ke kamar."
Permaisuri tersenyum cerah dibalas dengan Tenten yang tersenyum tulus.
"Baiklah, silakan lanjutkan lagi."
"Iya."
Ino dan Tenten pun melanjutkan pekerjaan nya tadi. Tanpa mereka sadari Izumi istri pertama Itachi melihat adegan perbincangan ibunya dengan Tenten yang sangat akrab. Di dalam lubuk hati yang paling dalam, Izumi sangat sedih karena ibu mertuanya jarang sekali berbicara padanya.
"Ck,ck kasian sekali ya kau itu, tidak bisa punya anak dan sebentar lagi Itachi-nii punya anak, tapi bukan dari rahim mu." Sinis Karin menyeringai perkataannya tadi.
Izumi hanya tersenyum pasrah dihadapan adik ipar yang kurang ajar ini.
"Hm sebentar, bukan hanya itu saja tapi pasti Itachi-nii tidak akan mencintaimu lagi setelah anaknya lahir nanti." Perkataan Karin membuat Izumi memanas seketika.
Izumi tau dia sedang di gertak agar dia bisa mengamuk dan pasti ibu mertuanya akan marah melihat tingkah laku yang buruk pada adik iparnya.
Izumi melangkah ke hadapan Karin. Dia berbisik tajam,"Bukan kah kau menceritakan dirimu sendiri adik ipar?! Nanti kalau Ino sampai mengandung anak Sasuke, mungkin yang kamu katakan tadi akan tertimpah padamu." Tersenyum penuh arti, kemudian Izumi pergi melangkah dari tempat itu.
Karin masih syok dengan perkataan kakak iparnya tadi. "Sialan."
.
.
.
.
."Nona kau mau pakai yang mana?"
"Nona ini selendangnya."
"Nona sini kurapihkan"
"Make up nya belum selesai."
"Nona ini."
"Nona-"
"Nona-"
"Nona-"
BRAK!!
Sakura menggeprak meja riasnya, sampai peralatan make up nya ada yang hancur. Sakura tidak peduli dengan itu.
"KELUAR KALIAN!"
Para maid syok dan akhirnya keluar atas perintah nona Sakura itu.
Sai yang melihat semua itu di ambang pintu hanya bisa tersenyum tipis. Ia melangkah masuk ke kamar Sakura. Melihat keadaan Sakura membuat dia prihatin.
"Sai, mengapa kau disini?"
Sai hanya menggaruk pipi yang tidak gatal, 'Sebenarnya aku kesini ngapain ya?'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of Heart [UCHIHA]
ActionSakura seorang putri yang dipaksa menikah dengan Sasuke. Sedangkan Sasuke sudah mempunyai dua istri yang berbeda ras dan tujuan yang berbeda. Apa yang akan Sakura lakukan? *Membalaskan dendam karena ayahnya ditahan oleh keluarga Uchiha Atau *Jatuh h...