prolog

22 6 6
                                    

Entahlah,aku terkadang bingung dengan orang-orang yang selalu menilai seseorang dengan apa yang baru mereka lihat tanpa mengetahui apa yang sebenarnya.

Dan,apa mereka tidak takut kepada tuhan karna telah menyebarkan berita yang tidak benar atau yang biasa disebut dengan fitnah atau hoax.

Sebenarnya mereka yang selalu mencemo'oh kalian hanya iri  karena didalam diri mereka tidak ada yang bisa dibanggakan.

Tapi apa boleh buat,merubah cara pandang mereka itu tidak semudah membalikan tangan,butuh waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun lamanya.

Semua itu memang butuh proses,
Dan waktu.

Tapi tenang saja.Awal dari proses itu biasanya sangat menguras jatah kesabaran kita,tapi akhirnya kita akan menikmati hasil kerja keras kita dengan hati yang bahagia.

Kita hidup untuk menyelesaikan sebuah masalah,kita hidup untuk merasakan pahit dalam kehidupan,kita hidup untuk merasakan apa yang namanya kehidupan.

Hidupku itu tidak seperti permen karet,awalnya manis tapi lama kelamaan menjadi pahit dan agak mengeras.tapi bagaikan sambel super pedas yang terbuat dari lombok setan, rasa pedas terlebih dahulu tapi kau malah mencoba sambel itu berkali kali dan akhirnya kau akan terbiasa dan terasa ada sesuatu yang kurang jika kau belum memakan sambel tersebut.

Hidup itu tak pernah lepas dari kata masalah karna tuhan ingin kita berubah menjadi lebih dewasa dan mampu menghadapi masalah tersebut dengan lapang dada.

Tuhan juga ingin kita mengingatnya dikala hati kita dirundung masalah.
Tapi tuhan juga ingin diingat ketika kita bahagia.Dan tuhan tidak akan  memberi kita suatu masalah melebihi batas kemampuan kita.

Kalian memiliki seribu masalah tapi kalian tidak sadar jika kalian memiliki banyak solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut,hanya saja kalian belum menyadarinya.

Aku yakin,pasti diluar sana banyak yang mengalaminya tapi aku yakin satu hal bahwa dari pengalaman hidup mereka ada satu kisah yang berbeda denganku.Aku sangat yakin itu.

Akan kuberitau sedikit rahasiaku kepada kalian.

Bahwa orang yang menjadikan hari-hariku berwarna adalah bukan kedua orang tua,memang sedikit atau memang aneh terlihat sangat aneh dimata kalian yang biasanya menomor satukan orang tua sebagai pewarna dan penguat hari yang telah kalian lewati.

Dan sahabat.Sahabat memang penting bagi kita,tapi entah mengapa aku biasa saja dengan mereka malahan aku selalu merasa bosan jika hangout dengan mereka.

Dan inilah sebagian kisah kehidupanku....

20 Januari 2008
Untuk mereka yang telah merasa kecewa denganku.
Tertanda : AlthaA


Altha pov

Setelah asik bergelut dengan buku diary ku beserta teman-temannya,ku bergerak untuk menempatkannya pada tempat yang hanya aku seorang yang tahu jika sampai ada yang melihatnya takutnya tidak menjadi surprise lagi.

Kalau kata bastian 'aku lelah,lelah,lelah dibohongimu',tapi kalau kataku 'aku lelah,lelah,lelah menjalaninya'.

Yaps.

Aku lelah dengan semua ini,sangat lelah tapi apa boleh buat jika aku menyerah semua ini pasti tidak selesai dan akan menjadi lebih rumit.Karna aku bukanlah seorang pengecut maka aku akan mengahadapinya beserta efek sampingnya.

"Eh"ternyata sudah waktunya makan siang,dengan spontan aku pergi melangkahkan kakiku menuju dapur untuk membuat samyang dengan tambahan boncabe 2 bungkus.Beserta membuat pasangannya yang bernama es teh tawar yang anget tidak lupa menggunakan gula.

---

Aku gak plagiat dan aku gasuka,jadi ini cerita gak dari hasil jiplakan.👌


Jangan lupa buat vomment ya;)

Oiya satu lagi,kalo aku masih pemula:)

21 januari 2018.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang