Part 2

9 3 0
                                    

Bel pulang pun berbunyi, semua murid merapihkan barang-barangnya dan bergegas ingin segera pulang, begitu pun dengan keempat namja ini, keempat namja yang sekarang bisa dibilang paling populer dikalangan para wanita, ya mereka sangat populer karena mereka sangat tampan namun mereka berempat tetap cuek.

Disaat mereka sedang berjalan, banyak mata yang memandang mereka kagum, bahkan orang-orang itu tidak segan untuk menggoda mereka

"Hai cowok" sapa seorang gadis

"....." mereka berempat tetap cuek

"His nyebelin" kesal gadis tadi

Dan tak berapa lama keempat namja tadi melihat kakak kelas yang tak lain adalah yeonrin, wanita yang sedang disukai oleh salah satu teman mereka yaitu jihoon.

"Hoon hoon, lihat tuh ada noona yeonrin" celetuk guanlin yang membuat jihoon mencari sosok itu

"Mana? Mana?" tanya jihoon

"Tuh disana" kata guanlin sambil menunjuk kearah yeonrin berdiri

"Lah iya tuh hoon, eh tapi noona sama siapa itu?" kata jinyoung saat dia melihat yeonrin sedang bersama seorang laki-laki

"Jangan-jangan.." kata woojin menggantungkan perkataannya

"His gausah mikir macem-macem dulu deh jin" kata jinyoung kepada woojin

"Hehe iya deh iya, eh mending kita samperin yuk!" ajak woojin

"Eh tunggu dulu, kalau ditanyain mau ngapain kita mau jawab apa?" kata jihoon sambil menahan ketiga sahabatnya itu

"Umm bilang aja mau nanya soal barang bawaan besok? Gimana?" tawar guanlin

"Nah ide bagus, udah yuk ah, katanya mau tau dia udah punya pacar apa belom" kata woojin pada jihoon

"Umm yaudah deh" jawab jihoon pasrah

Yeon Rin Pov

Saat aku sedang merapihkan semua barang bawaan ku, tiba-tiba seseorang menarik lenganku, aku sedikit tersentak karena ulahnya, ya ulah teman sekaligus ketua osis kami Kang Daniel.

Sebenarnya aku tidak tau dia ingin membawaku kemana, saat dia menarikku banyak mata menatap kami tajam, tepatnya menatap ku karena Daniel cukup populer bukan hanya karena dia seorang ketua Osis, tapi karena paras nya yang cukup tampan dan dia pun tinggi dia juga seorang anak basket yang memiliki banyak prestasi, wajar banyak yang menyukainya.

"Yak! Lepaskan tanganku Kang Daniel!" seru ku

"Nanti akan ku lepaskan" jawabnya dan terus menarikku

"Ku bilang lepaskan ya lepaskan" paksa ku dan sedikit menyentak tangannya

"Oke oke aku lepaskan" katanya sambil mengangkat kedua tangannya

"Sebenarnya apa yang ingin kau katakan, dan kau ingin mengajakku kemana?" tanyaku masih memegangi lenganku yang sakit akibat ulahnya

"Umm aku ingin mengajakmu ketaman belakang, ada yang ingin ku bicarakan, umm apakah itu sakit?" jawab daniel dan dia menunjuk lenganku

"Katakan saja disini! Menurutmu? Jika ini tidak sakit aku tidak akan memegangnya seperti ini pabo!" jawabku kesal

"Maaf soal tangan mu itu, umm jika disini aku tidak bisa bicara serius" jawabnya dengan wajah memelas

"Huft-, baik aku sudah memaafkanmu. Kenapa? Apa yang menganggumu jika bicara disini?" tanyaku heran

"Keramaian" jawabnya singkat

"Yasudah kalau begitu aku pulang saja" jawabku malas karena aku tidak suka jika harus ke belakang sekolah dulu

"Baiklah aku akan katakan disini saja" katanya menuruti keinginanku

Saranghae - Park JiHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang