three

583 130 27
                                    

sedari tadi sayuna cuma diam aja di kelas, kali ini bener bener bukan karena kamal, tapi karena sakit perut

padahal hari ini sayuna ada sarapan. mungkin ini efek dari ga makan beberapa hari sebelumnya pikir sayuna

"lo mau pulang aja?" tanya jasmine yang menghadap belakang ke meja sayuna dan berlian

sayuna hanya menggeleng

"uks?" gantian berlian yang nanya

dan masih di balas gelengan oleh sayuna

"iya bener, uks aja na" saut jasmine, menyetujui saran berlian

"gapapa mine, li" jawab sayuna masih kekeuh pada pendiriannya

bening yang dari tadi diam saja mendengarkan pembicaraan ketiga temannya malah maju ke meja guru dan minta izin untuk nganterin sayuna ke uks

alhasil sayuna pun di bawa ke uks oleh berlian, bening dan jasmine atas bantuan bu guru

"ntar kalo perut lo udah baikan masuk kelas lagi deh, tapi kalo ga kuat chat kita aja biar kita bawain tas dan langsung pulang" ucap jasmine pada sayuna yang sudah terbaring di kasur uks

"iya. thanks guys" ucap sayuna sebelum ketiga temannya meninggalkan ruangan uks

di sisi lain, ada kevin yang lagi otw ke uks buat ambil minyak kayu putih karena di minta tolong sama guru yang lagi ngajar di kelasnya

padahal di kelas ada banyak yang pengen keluar keliling sekolah tapi kenapa malah kevin yang lagi mager banget yang di tunjuk :(

berhubung pintu uks selalu terbuka, dan posisi tidur sayuna tepat menghadap ke arah pintu, saat kevin baru sampai di depan pintu, baik mata sayuna dan mata kevin pun saling bertatapan tanpa sengaja

'lah yuna lagi????' batin kevin kaget lantaran dari kemarin ketemu sayuna mulu

entah kebetulan entah jodoh

sedangkan sayuna sedang merutuki dirinya sendiri karena kenapa tadi dia harus tidur ngadep ke pintu sih. masalahnya tirainya ga ketutup pula

'anjing jelek bat eyecontactnya gue lagi tiduran gini' batin sayuna dan reflek membalikkan badannya jadi membelakangi pintu

masih pada posisinya, kevin malah terkejut begitu tanpa sengaja melihat bercak merah pada rok belakang milik sayuna

kevin sebenarnya ragu untuk ngasih tau tapi dari pada di liat sama yang lain lagi, yang ada kasian sayuna

pelan pelan kevin pun menghampiri kasur sayuna dan menepuk pelan pundaknya

sontak sayuna pun bangun dari posisi tidurnya dan menoleh ke kevin "ya kak?"

"sori nih sebelumnya" ucap kevin hati hati

"y-ya?" jawab sayuna

"lagi dapet ya?"

sayuna yang paham pertanyaan kevin pun langsung membelalakkan matanya. bisa bisanya dia lupa kalo bulan ini dia belum dapet

"eh yaampun, tembus ya kak?" tanya sayuna panik dan langsung loncat dari kasur dan tentu saja sudah tidak membelakangi kevin lagi

beruntung bercaknya belum sampai ke kasur

dapat melihat ekspresi kaget sekaligus malu pada wajah sayuna, kevin pun mengangguk pelan sebagai jawaban dan segera pamit. ga mau bikin sayuna ga nyaman dengan lamanya kehadiran kevin disini

sebelum pergi kevin ga lupa ambil minyak kayu putih yang di suruh gurunya tadi

setelah kevin pergi, sayuna pun buru buru menutup tirai dan menelfon ketiga sahabatnya untuk dimintai tolong tapi satu pun ga ada yang angkat

"shit, sekarang kan udah masuk pelajaran si botak. mana mungkin di bolehin keluar" ucap sayuna kecil pada dirinya sendiri

hampir aja sayuna mau minta tolong sama kamal :(

masalahnya gimana caranya sayuna keluar dari uks dan ke kantin buat beli pembalut dalam keadaan begini

mana jam istirahat masih 40 menit lagi

yang bisa sayuna lakuin sekarang cuma doa semoga aja bakal datang satu malaikat penolong








sekitar 15 menit kemudian tiba tiba pintu uks kembali terbuka. sayuna panik, gimana kalo itu guru atau anak pmr yang bakal omelin dia

tirai pun terbuka dan ternyata itu adalah kevin, lagi

tapi kevin datang tidak dengan tangan kosongnya, melainkan bersama sebuah kresek putih dan juga hoodie di tangannya

"untung lu masih disini" ucap kevin sambil menyerahkan dua barang yang ia pegang itu ke sayuna

"eh, ini apa?" kaget sayuna. masih belum bisa mencerna keadaan

tanpa menjawab pertanyaan yang sayuna lontarkan, kevin malah ngomong "gua gatau lu biasa pake merk apa. sori kalo kurang nyaman"

sayuna yang bener bener bingung langsung membuka kresek tersebut dan betapa terkejutnya ia saat melihat selusin pembalut, susu kotak dan sari roti di dalamnya

ternyata setelah dari uks tadi kevin buru buru ke kelasnya buat nganter minyak kayu putih sekaligus ngambil hoodienya lalu izin keluar lagi untuk beli pembalut di market depan sekolah

speechless. sayuna pun menatap kevin sambil mengangkat kedua alisnya seolah bertanya 'ini untuk aku?'

"ini hoodie gua, ntar lingkarin aja di pinggang lu kalo mau ke toilet biar bercaknya ga keliatan sama  yang lain" lanjut kevin sambil menepuk hoodie miliknya yang di peluk sayuna

sayuna benar benar speechless sekarang. bingung. tapi pada akhirnya tetap mengucapkan terima kasih

"sama sama sayuna" jawab kevin

"loh, kakak tau aku?" kaget sayuna

"tuh" ucap kevin sambil menunjuk nametag sayuna menggunakan dagunya

shit, sayuna malu banget sekarang. melihat itu kevin hanya terkekeh lalu pamit

di depan pintu uks, baru selesai kevin memakai sepatunya dan hendak kembali ke kelas tiba tiba baju bagian belakangnya tertarik

"aku ikut, sekalian mau ke toilet" ucap sayuna sambil buru buru mengikat hoodie abu abu milik kevin di pinggangnya

melihat sayuna yang panik dan terburu buru karena takut di tinggalkan olehnya, kevin pun tersenyum

"udah" ucap sayuna yang sudah berdiri di samping kevin selesai memakai sepatunya

"udah? ayo"

perfect two | sunghoon & yunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang