Selamat datang hadirin sekalian.., serunya dengan memegang kalung bulan sabit dan bola kecil di lehernya sehingga menggemakan seisi kota . Penonton mulai bertepuk tangan dan berteriak. Sony.. sony.. sony... , teriak penonton dengan tangan mengepal ke atas dan serentak bergerak. Mereka yang sibuk dengan jual – beli terhenti dengan seketika. Seperti kegiatan rutin ini berpengaruh tinggi. Asta menolehkan sekitarnya bahwa, tidak ada aktivitas lainnya yang berjalan.
"apakah kalian siap!!" kata pembawa acaranya dengan mengangkat tongkat dikanannya.
" Budak.. Budak.. Budak" teriak mereka semua.
"Keluarkan yang cantik!!" seru salah satu dari mereka.
"Yang kuat dan siap bertarung!!"seru lainnya.
Asta merasa heran dengan ucapan mereka. Walaupun asta tahu bahwa ini dalam abad pertengahan ternyata masih ada sistem kasta dan kesenjangan sosial. Asta mengepalkan tangan nya dengan keras dan asta terus memandangi kegiatan tersebut. Asta yang seorang pendatang baru tidak dapat membantah apapun ataupun bertindak. Kenangan masa lalu teringat kembali.
"Biarkanlah mereka berteriak dan kita hanya perlu menutup telinga kemudian, berjalan menjauh",seru seorang wanita paruh baya.
Seorang perempuan kecil dengan pakaian pelayan putih-hitam menyenggol tanganku. Seketika kepalan tanganku yang keras menjadi lemas lalu, membangunkan asta. Asta mulai menengok ke kanan dan berbicara. Tetapi perempuan itu berbicara lebih cepat dibandingkan asta.
" Jangan melakukan hal percuma..lihat banyak utusan kerajaan di sekitar untuk mengantisipasi keadaan!!" serunya dengan suara yang pelan dan halus.
Mengenggam tangan asta yang mulai tenang dengan erat. Asta terkaget kemudian melirik kearah penjaga di sebrang. Awww ... seru asta setelah tercubit olehnya.
"Jangan melirik bego malah makin kelihatan!!!" serunya dengan nada kesal dan melotot kearahku.
"Walaupun aku tidak mengenalmu tapi, aku berterima kasih atas perhatianmu" balasku dengan tersenyum menatapnya.
Ketika asta ingin bertanya kepadanya tapi, tanpa kusadari terdapat seorang perempuan berambut merah tua pendek. Bermata jernih dengan lekukan muka imut. Pakaian sehelai kain putih.Sony pun datang membawa cambuk hitam panjang . Perempuan tersebut bersujud menghadap penonton dengan muka yang polos. Sony mengangkat tinggi cambuknya. Wuss.. suara potongan angin yang lebih kecil dari suara hantaman punggung. Beberapa kali ayunan dihantam kan padanya.
" Berapa penawaran tinggi kalian olehnya suku ras terakhir mongania ini memiliki ketahanan fisik yang tinggi dan lincah ini"
"UOWWW....!!!!" Teriak penonton dengan ramainya.
Asta menitipkan perempuan yang digendongnya ke sebelah kanan. Berlari dan mendorong para kerumunan penonton . Meloncati kerumunan mereka dan mengenggam dengan keras tangan yang memegang cambuk. Terhenti asta memandangi budak tersebut dan merhatikannya dengan teliti. Ternyata dia wanita kecil yang memberiku obat, Buaakkk........ suara hantaman yang keras dilancarkan oleh asta. Kepalan yang memerah tak tertahan kemudian, melemparkan sony keluar dari panggung.
"Apa yang kalian lakukan!! Kasian mereka yang disakiti! Apa salah mereka..." teriakku kepadannya dengan menunjukan kepalan tanganku.
Penonton pun terdiam kemudian, beberapa waktu tertawa dengan kencang . Sony yang terpingsan di pingir panggung tak bergerak. Dia hanya seorang budak... seru seseorang diantara mereka. Tanpa mereka kita tak bisa kerja dan itulah tugas mereka, seru yang lain.
"Orang gila turun .. dasar gila ..!! Siapa kau emang!!" seru semuanya dengan melemparkan barang barang yang keras.
Asta tidak dapat bergerak dengan bebas dan terkaku di depan semuanya. Caci maki yang semakin besar terjadi. Bibirnya yang ketakutan tepaksa berbicara. DIAM!!!!, teriak nya dengan kencang sambil memegangi borgol yang terdapat di kedua kakinya.
Sang budak pun menendang tangan asta hingga tergores. Astapun mundur menjauhi budak tersebut. Ada salah apa dengan budak ini? , seru asta dalam hati. Asta dengan kecewa dan malu membuang mukanya dari penonton dan budak tersebut. Para penjaga memasuki panggung memegangiku dengan keras kemudian mengunci kedua tangannya. Asta tidak dapat bergerak dengan leluasa kembali. Persetan dengan kalian semua..., teriak asta dengan melototi penuh amarah.
"HAHAHAHAHAHA" tertawa sony yang baru terbangun dengan muka kesal mendekati asta.
Perlahan ia menaiki panggung. Mengangkat tongkatnya kemudian memutarkan kiri-kanan-atas-segienam-kanan. Sony memegangi kepala asta dengan keras.Ia mendekatkan kepalanya dengan asta.
"Siapa setan dan malaikat yang ada di depanku ini, hanya bangsawan yang dapat melakukan hal itu!!!"
Serunya dengan keras di telinga asta.
Ditongkatnya setelah memutar timbul api dan meresap kedalam logamnya. Dengan cepat tongkat tersebut dihantamkan kepada perut asta. Memelintir tongkatnya di kulit hingga melebihi luka bakar. Teriakan rasa sakit terdengar menyakitkan namun, penonton malah menyukainya. Sejam telah berlalu hingga asta kehilangan kesadaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Choice
AdventureHidup di dunia lain ? Apakah menyenangkan atau menyedihkan? Seorang pemuda asia yang hidup di dunia abad pertengahan dan sihir. Perjalan untuk menentukan kehidupannya dan arti dirinya di dunia baru. Dengan memiliki kekuatan dari Putri 7 dosa menjad...