Aku sang kertas sudah ada sejak beratus- tidak, bahkan ribuan tahun telah dipakai oleh manusia. Aku dipakai sebagai alat komunikasi seperti surat dan undangan pesta. Manusia bisa semakin maju karena segala pengetahuan yang sebelumnya dipunya bisa disimpan oleh buku yang terdiri dari diriku. Akupun merasa sangat bangga pada diri sendiri dan mengira semuanya akan tetap sama selamanya.
Namun kepintaran manusia telah menciptakan benda yang lebih praktis untuk digunakan, yaitu laptop. Aku benci dengan benda itu. Ia telah mengambil banyak manusia dariku. Semua telah lebih memilih dia. Bahkan sekarang ada lagi benda bernama smartphone. Dan lebih mengesalkan lagi, mereka mempunyai internet yang dapat menghubungkan lebih banyak manusia daripada diriku.
Aku tau dengan begini manusia akan lebih maju dan pohon tidak perlu dikorbankan lagi. Namun tetap saja aku tidak bisa menerima semua ini! Setidaknya, aku tidak ingin dilupakan oleh manusia! Aku takut sekali jika nanti aku tidak diperlukan lagi dan semua beralih ke dunia virtual dan manusia melupakanku...
"Andai saja manusia tetap bodoh." Oh- apa kau membacanya? Maafkan aku manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Kertas
AléatoireJika Kertas Bisa Bicara. ini hanyalah curhatan kertas yang siap diisi dengan segudang tulisan yang mempunyai pemikiran dan perasaan. Seperti kertas putih yang siap diisi, cerita ini hanyalah awal dari semua ceritaku~ jadi, silahkan membaca !