Embun pagi mulai membuat orang enggan membuka matanya,seperti gue yang enggan untuk bangun dari kasur berhubung hari ini sekolah jadi gue harus tetep bangun huh mood ancur
Gue beranjak dari kasur,gue lirik jam yang menunjukkan pukul 5 pagi
"Morning all" ucap gue sambil keluar menuju balkon kamar"Gue yakin disini adalah masa depan gue,tapi di sana juga ada hidup gue. Disaat gue ingin malam namun yang datang siang jauh dari anganan" gue masuk kembali untuk merapikan buku dan mandi
Jam sudah menunjukkan pukul 6 namun maletta masih saja berkutak dengan cermin,gue mulai memoles wajah gue dengan bedak tak lupa gue olesi bibir gue dengan lipstin. Gue melirik jam dinding lalu gue menghembuskan nafas kasar,gue ambil tas dan mulai turun untuk berangkat tidak ada niat untuk sarapan sama sekali
"Buk aku berangkat ya" ucap gue sambil terus berjalan
"Nonkan belum makan dari kemarin malem,sini non sarapan dulu" ucap bu ijah perhatian
"Aku sarapan di sekolahan buk" gue keluar rumah dan memasuki mobil yg sudah di siapkan pak maman
"Pak maman aku berangkat dulu ya"ucap gue saat sudah keluar gerbang
"Hati hati non" teriak pak maman
💜💜💜
Sampai di sekolah gue disambut dengan banyak siswa norak plus teranjing,gue berjalan menyusuri koridor kelas 10 yang sudah mulai banyak nyawanya.
Gue terus tersenyum saat melewati ribuan orang di SMA ini bikin bibir gue robek ni lama lama.
Sampai di dalam kelas gue mendapati indah yang sedang memakai bedak."Morning indahnya akyuuuu" ucap gue sambil mencolek dagunya
"Morning too malettanya indah yang cantik" indah menatap maletta dari atas hingga bawah. Tak bisa di pungkiri maletta memang sangat cantik malah lebih cantik rambut panjang gelombang,kulit sawo matang,mata hitam elang,tinggi rata rata,body model banget.
"Jangan liatin gue nanti naksir"ucap gue sambil duduk di sebelah indah yang mengedipkan matanya
"Goblok lo gue waras kalik,ya kalik gue naksir sama cewek kayak lo yang kagak tau ekspresi" indah beralih pada lipstinnya dan mulai memoles bibirnya
"Makan nih ekspresi" gue senggol tangan indah dan hasilnya lipstin yang seharusnya berada di bibir malah pindah di pipinya
"MALETTA INI MASIH PAGI JANGAN GANGGU GUE" teriak indah geram,gue hanya tertawa melihatnya
"Sejak kapan bibir lo pindah di pipi" gue lari meninggalkan indah yang sedang emosi,kayaknya lagi pms
"Anjing lo mal,make up gue rusak nihhhh!" Tariak indah di dalam kelas
❤❤❤
Usai tertawa gue merasa perut gue sakit banget bukan sakit tapi perih,gue pegang perut gue sambil terus berjalan menuju perpus untuk mengambil buku paket matematika
"Gue duduk dulu aja deh biar agak mendingan" gue duduk di bangku pojok perpus
Hampir bermenit menit gue tahan rasa perih tapi tak kunjung reda dan akhirnya gue putuskan untuk mengambil buku paket yang berada di rak paling atas. Tak habis akal gue ambil kursi supaya memudahkan gue untuk mengambil,namun saat buku yang gue ambil undah pindah ditangan kursi yang gue pijak ada yang nabrak alhasil gue terjatuh
Gubrakkkk
"Awww" gue pegang kepala gue yang terkena rak buku
"Sorry gue gak sengaja" ucap pria itu sedangkan gue hanya diam memegangi kepala gue yang sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci A
Teen FictionUpdate tiap sabtu dan minggu itu aja kalo mood doang alasan gue pergi ada di diri lo. andai lo tau semua. lo gak nyegah gue. sebegitu gampangnya setelah gue pergi dan lo dengan cepat dapat hal baru hebat.