ILIWYSFYASCYSUOI

373 43 7
                                    


Mungkin banyak orang yang benci dengan rokok, apalagi untuk seorang perempuan yang mempunyai kekasih yang merokok, they hate it so much. But not for Yoona. Dia suka ketika melihat Sehun merokok, dia terlihat tenang, kalem, dan seksi. Okay, Yoona memang selalu menceramahi Sehun agar tidak terlalu banyak merokok, memang tidak akan bagus untuk kesehatannya, but when he smokes, she can’t help herself to fall in love with him again and again.

“I’m such a weirdo,” kata Yoona sambil melepaskan syalnya di ruang tengah apartmentnya dan Sehun—ya, mereka tinggal bersama. Lalu ia duduk dan memandangi wajah tampan Sehun yang sedang menatapnya bingung.

“Memang ada apa?” Sehun terkekeh kecil sambil merapikan rambut Yoona yang menghalangi wajah cantiknya dengan jari-jarinya.

“Aku tidak suka kamu merokok.” Yoona masih di hadapan Sehun dan tetap memandangnya.

Kali ini Sehun tersenyum lebar. “You’ve told me so many times about it, babe. Akan ku usahakan secepatnya untuk tidak merokok lagi. Demi kamu.”

“But I haven’t told you this one.” Yoona menyandarkan kepalanya di pundak Sehun sambil bermain-main dengan tangannya.

“Apa?”

“Aku suka melihatmu merokok,” Yoona menatap kedua mata indah milik Sehun lagi dan tertawa keras. “See, I’m such a weirdo!”

“Hahahaha, yes you are. Any reason?”

“Maybe this sentence match with my thought. “ Yoona terdiam sebentar untuk mengingat-ngingat kalimatnya. “Wait, judul album the 1975 yang baru itu apa ya? Aku lupa.”

“I like it when you sleep for you are so beautiful, yet so unaware of it?” jawab Sehun.

“Right. I like it when you smoke for you are so calm yet so unaware of it,” katanya sambil tersenyum lebar.

Sehun terlalu gemas dengannya, dia memeluk Yoona erat-erat. Yoona menenggelamkan wajahnya di dada bidang Sehun. “You’re not a weirdo, but you are such a sweet talker, don’t you know that?”

“Aku tidak bisa bernafas!” Yoona dan Sehun tertawa keras.

Sehun mendekatkan wajahnya ke arah Yoona sampai dia bisa merasakan hembusan nafas seseorang yang ia cintai ini. Sekarang Sehun menindih Yoona dan bibir mereka bertemu. Mereka saling menutup mata dan merasakan  manisnya bibir mereka.  Tangan Sehun sesekali menyelinap masuk ke dalam baju Yoona dan menyebabkan gadis itu merasa geli.
   
Sehun menyudahi ciuman mereka, ia memandangi Yoona yang saat ini wajahnya memerah.

“Mau dilanjutkan di kamar?”  tanyanya dengan mimik wajah yang menggoda.

“Should we?”

END
What did I just write lol >< I hope you enjoy this fanfiction. Comments, suggestion, and critism are very welcome! Btw, anyone likes The 1975? Go listen to their songs, I believe you will like them for sure! Their album title really reminds me of Sehun..I don’t know why, I just love Sehun and Yoona very much.
Thank you! Jangan lupa vote and comment ya hehe

[COMPLETED] i like it when you smoke for you are so calm yet so unaware of itTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang