Two Kids Who Are Kissing in A Candy Shop

566 81 68
                                    

Seoul, 2005


Pada suatu hari, ada dua anak kecil berumur lima tahun yang berada di bawah atap yang sama. Atap toko permen.


Mereka datang bareng orang tua masing-masing, tapi orang tuanya entah ke kasir entah kemana, intinya sekarang mereka lagi ada di sisi belakang toko, tertutup counter permen karakter.


"Ih, camu permennya cenapa imut banget?" Tanya si perempuan kecil.


Yang cowo dengan bangganya jilat-jilat permennya depan belakang. "Ya iyalah, punya acuu!"


Bocah yang satunya cuma cemberut aja sambil setengah ngiler. Tapi yang punya permen ga peka, malah pamer kalau dia juga udah punya gigi buat gigit permennya.


Sampai habis.


"HUAAAAA"


Si cewe malah nangis sampai giginya yang ompong kelihatan. Bocah cowo jadi bingung sendiri kenapa anak kecil di depannya nangis. "Loh, loh, jangan nanyis..."


Dia takut diomelin gegara buat anak orang nangis.


"Huuwaaa, acu can, hiks, mau, hiks, permennyaaa huwaaa:'("


"Yah...udah habis...ga ngomong dari tadi sih camu..."


Bocah cowo garuk-garuk kepalanya, mikir gimana si cewe bisa ngerasain permennya. Terus kalau di film kartun maka sekarang akan ada lampu di kepalanya.


"Sstt...camu diem dulu." Si cowo megang bahu si cewe. Dengan napas yang masih megap-megap habis nangis, bocah cewe itu akhirnya diam juga dan natap si bocah cowo dengan penasaran.


Lalu, wajah mereka berdua semakin dekat, bibir si bocah cowo umur 6 tahun itu pun nempel di bibir bocah cowo. Posisi kaya gitu pun berlangsung selama beberapa detik.


Keduanya masih polos, belum tahu apa yang mereka lakukan. Niat si bocah cowo adalah supaya si bocah cewe bisa ngerasain sisa permen di bibirnya.


Tapi...yang cewe malah nangis karena dia masih terlalu kecil untuk memahami kenapa jantungnya berdetak lebih kencang.


"HUWAAAA:'("


"Yah...malah nangis lagi..."


"HUWAAAA"


"Kara??!!"


Tiba-tiba ada wanita dewasa yang mendatangi kedua anak kecil itu, lalu dia langsung gendong bocah kecil perempuan yang lagi nangis.


"Cup..cup..nak..."


Si bocah cowo pun langsung lari karena takut diomelin.


Waktu itu, ga ada yang tahu kalau semuanya terjadi bukan karena kebetulan.


Mereka berdua pun hidup baik-baik aja, sampai mereka SD, SMP, dan...SMA. 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A/n :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A/n :

HADUUU GUE INI NGETIK APA SIII WKWKWKK🤣🤣🤣🤣

Ini gegara baper ff nya kak tira wkwkwk.

Next

Atau

Unpub????

Hand in Hand | byunggonWhere stories live. Discover now