Alyssa tengah memandang seorang laki-laki yang duduk di sebelahnya. Perlahan ia merasa hatinya berdenyut dengan sangat kencang. Mengingat kejadian saat pelajaran matematika, dimana dirinya tidak sengaja berpegangan tangan mesra dengan sosok laki-laki yang berada di sebelahnya itu. Diingatnya kembali kejadian itu sambil tersenyum tipis, merasa kalau dirinya benar-benar sudah jatuh hati kepada laki-laki itu, yang berarti ia sudah harus siap menerima resiko, yaitu sakit hati.
"Cie! Alyssa! Ngeliatin Alex mulu tuh!" seru Cliff sembari meledek Alyssa.
Itu Cliff, teman baik Alex. Dan bicara soal Alex, Alex adalah salah satu cowok famous di sekolah Alyssa. Ketampanannya hampir membuat seluruh cewek bergejolak. Apalagi muka cool cowok berlabelan nama "Alexander Verner" itu saat ia bermain guitar. Alamak! Bisa modar deh Alyssa! Mana tipe cowoknya kan cowok yang main guitar. Menurut gadis yang bernama Alyssa Careson itu, cowok terlihat 10 kali lebih tampan jika bermain guitar. Tetapi, sayangnya Alex adalah seorang badboy. Gak terlalu badboy gimana juga sih. Tapi tetap bisa disebut sebagai badboy.
"Aaapa! Siapa yang ngeliatin Alex! Orang daritadi gue itu jelas-jelas lagi ngeliat ke arah jendela!" kata Alyssa berusaha berbohong dengan pipi yang mulai memerah.
Berusaha menutup malunya, Alyssa memasang muka judesnya itu seolah hal seperti itu tidak terjadi. Namun, mata Alyssa berbicara. Ia mengatakan bahwa sesungguhnya Alyssa memang sudah jatuh cinta pada Alex.
"Yah! Fans loe nambah satu lagu deh tuh keknya Lex" canda Devan.
Devan juga merupakan salah satu teman dekat Alex. Namun cenderung lebih nakal dan lebih badboy daripada Cliff dan Alex.
---
"Aly! Joan! Dari Jupiter sampai Bumi gw nyariin loe!" teriak seseorang dari belakang mereka.
Velyn dan Joan adalah sahabat terbaik Alyssa. Meskipun mereka belum lama kenal, mereka akan selalu siap mendengar keluh kesah Alyssa dimana pun dan kapan pun. Tetapi sayangnya, Velyn berbeda kelas dengan Joan dan Alyssa.
"Hm... bener loe nyari gua? Bukannya sibuk nyari pacar loe?" sindir Alyssa dengan muka sebal. Karena memang, akhir-akhir ini Velyn terlalu sibuk dengan pacar tercintanya sampai terkadang lupa akan kehadiran Alyssa dan Joan.
"Pagi sayang! Tebak ini siapa hayoo" teriak seseorang dari belakang Velyn berusaha mengagetkannya dengan menutup kedua mata Velyn.
"Aaron! Gak lucu ah!" kata Velyn sambil cemberut manja.
Alyssa dan Joan hanya bisa menggelang. Melihat kelakuan kedua sahabat mereka, Velyn dan Aaron yang dapat membuat para jomblo iri.
"Aku ada makanan special buat kamu sayang!" kata Aaron sambil menyodorkan sebuah nasi goreng dengan telor yang berbentuk love pada Velyn.
"Makasih sayang! Tau aja kamu aku belum makan!" kata Velyn sambil mengambil suap pertama pada nasi goreng nyesek (untuk para jomblo) tersebut.
"Eh, by the way, Joan sama Alyssa masih jomblo juga ya?" tanya Aaron dengan wajah licik.
"Gua sih, sering ketemuan ya sama si dia, kan keluarga kita berdua deket. Dia juga udah jujur sama gua kali dia ada perasaan lebih sama gua. Jadi, ya gua gak tau gua masih bisa disebut jomblo ato gak" sahut Joan dengan bangganya.
"Kalo loe Al?" celetus Velyn sambil mendekatkan mukanya pada Alyssa.
"Gua...... gua belum tertarik sama siapa pun lagi hehehe" kata Alyssa sambil menunjukkan fake smile langganan nya itu.
"Yah.... loe harus move on dong dari masa lalu loe! Hm... kalo memang gitu, kita cariin aja yuk jodoh buat Aly!" usul Joan sambil melirik usil pada Alyssa.