🔞 I WANT YOU

24.8K 919 449
                                    


.

.

.

Sedari tadi Hansol sibuk mengobrak-abrik barang-barang di dalam laci nakas. Ia kemudian bangkit mengangkat bantal tidurnya, mengangkat selimut dan membuangnya ke lantai mencari benda yang seharian ini di cari-carinya. Namun ia tak juga menemukan benda yang di carinya tersebut.

"KWANIE! APA KAU MELIHAT CHARGER PONSELKU?!"
Teriak Hansol masih sembari sibuk mencari Charger ponselnya.

"BUKANKAH DIPINJAM SEOKMIN HYUNG!!"
Teriak Seungkwan dari dalam kamar mandi.

"Ah, iya dipinjam Seokmin Hyung.."
Gumam Hansol sembari menepuk keningnya. Kemarin malam Seokmin datang ke kamarnya meminjam charger. Sudah kebiasaan si kuda itu jika meminjam sesuatu pasti malas mengembalikannya, kalau tidak di ambil oleh pemiliknya barang itu tidak akan dikembalikan.

Hansol bergegas keluar dari kamarnya menuju kamar Seokmin untuk mengambil kembali charger miliknya yang dipinjam.

"Kalau sudah selesai di pakai seharusnya cepat dikembalikan.."
Grutunya seraya melangkah menuju kamar si pria pemilik senyum kuda itu.

"Aahhhh... Pelanhh.... perih... Seokhh.... "

Hansol berdiri di depan pintu kamar Seokmin, ia yang tadinya hendak masuk ke kamar tersebut tiba-tiba menghentikan langkahnya. Hansol membeku di tempat melihat adegan erotis di dalam kamar tersebut.

Dari celah pintu yang terbuka sedikit dapat Hansol lihat dua orang yang sedang bersetubuh dengan peluh membasahi seluruh tubuh keduanya. Itu adalah Seokmin dan Soonyoung. Mereka melakukan hubungan seks di siang hari bolong. Apa mereka sudah gila?! Mereka bahkan tak mengunci pintu kamar, dan membiarkannya begitu saja. Benar-benar ceroboh. Atau mereka memang sengaja ingin pamer? Ah, entahlah. Apapun itu, yang jelas saat ini tubuh Hansol terasa gerah melihat pemandangan dua insan yang sedang dibakar nafsu itu.

Soonyoung menungging dengan Seokmin yang terus menusuknya dari belakang. Seokmin berlutut dibelakang tubuh polos Soonyoung yang basah oleh keringat, Seokmin semakin menaikkan tempo permainan, memompa lubang lelaki sipit itu dengan penuh semangat. Sesekali pria itu akan meremas bongkahan pantat Soonyoung yang berisi, bunyi suara kulit basah beradu terdengar jelas di telinga Hansol. Jangan lupakan juga suara desahan nikmat keduanya.

"Di sini, Mmhh..?"

"Aahhh.. I-iya.. Di sanahh.. Ahhh lebihh dalamhhh......"

Seokmin menusuk lubang Soonyoung semakin dalam hingga tubuh lelaki berwajah imut itu tersentak-sentak kedepan karena kuatnya tusukkan yang diberikan.

Hansol menelan ludahnya dengan susah payah. Matanya fokus memandang bongkahan pantat Hyungnya itu yang terlihat sangat sexy dan menggiurkan. Pantas saja Seokmin Hyung ketagihan. Pikir Hansol kotor. Ia juga tak berkedip memperhatikan penis Seokmin yang keluar masuk ke lubang Soonyoung. Itu terlihat begitu licin dan.... nikmat?

Detak jantung menjadi tidak normal, Hansol merasa darahnya mengalir begitu cepat ke seluruh tubuh, ia merasa gerah padahal ini bukan musim panas, keningnya mulai basah oleh butiran keringat yang keluar dari pori-pori kulitnya.

Perlahan Hansol menurunkan pandangannya, menunduk melihat sesuatu yang menggembung di balik celananya.

"SIALAN!!"
Umpatnya dalam hati.

Melihat adegan bercinta kedua Hyungnya secara live membuat penisnya ikut bangun, tegang dan mengeras. Rasanya nyeri, seperti sedang diremas.

Ia kembali mengangkat kepalanya menatap ke arah kedua Hyungnya dari celah pintu, Seokmin masih memompa lubang Soonyoung semakin cepat dan semakin cepat setiap detiknya. "Aahhh.... Nghh.. Sshhh..." Desahan keduanya masih mengalun merdu membuat seluruh tubuh Hansol menjadi panas.

VERKWAN COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang