01

4.2K 331 4
                                    

"Le temps n'attend personne"

——————————
re-write

"Lari dari sini cepat !!"

teriakan demi teriakan. Api yang berkobar dimana-mana memperjelas betapa kacaunya keadaan saat itu.
Genangan darah. tubuh tak bernyawa. Tidak ada yang pernah menyangka hal ini terjadi. tidak terkecuali wanita itu.

Ia melihat 3 sosok wanita sedang bertarung di hadapannya. Sepercik api dan cahaya timbul setiap ketiga wanita itu melepaskan serangan atau pukulan, diikuti juga suara dentuman keras.

"Awas !!"

belum sempat wanita itu menoleh. tubuhnya jatuh menghantam tanah karena pijakan kuat tepat di bahu kanannya. Erangan keluar dari mulut wanita itu. Dia tidak lemah dan dia tau itu. Dalam sekejap ia membalikkan keadaan dengan menggapai pergelangan kaki sosok hitam itu dan membantingnya ke tanah. Ia dapat dengan jelas melihat bahwa sosok itu berusaha kabur. wrong move. Andai mereka tau 'Memberikan kesempatan' sudah bukan lagi kebiasaannya. Dengan begitu ia melepaskan bola api biru ke arah sosok itu. dan tidak ada lagi yang tersisa selain abu.

"HAHAHAHAHA"

suara tawa lantang tidak lepas dari pendengarannya. Sontak ia membalikkan badannya ke arah asal suara itu. Dan apa yang ia lihat kemudian membuatnya terkejut.

"Eomma.. Appa.."

dan semua seperti kembali ke permulaan. Wanita lemah yang tak berdaya dan lemah. yang tidak tau apa-apa tentang kemampuannya. Kemana wanita pemberani itu pergi.

"Kini apa kau akan menyerah ?"

Ia hanya tertawa kecil mendengar perkataan laki-laki di hadapannya itu. Mungkin mereka lupa "Menyerah" juga sudah lama hilang dari kamusnya.

"Berikan aku satu alasan bagus mengapa aku harus menyerah kepada seseorang yang menjijikkan sepertimu"

seringaian dapat jelas terlihat di wajah laki-laki itu.

"Kau tidak tau dengan siapa kau berurusan tuan putri"

perkataan laki-laki itu hanya membuat tawa wanita berambut pirang itu semakin keras dan mengerikan.

"Kau mungkin juga lupa. Kita. Berdua. punya masa lalu dan......betapa aku membenci mu karena hal itu"

kalimat terakhir wanita itu terucap dengan nada rendah tetapi tetap tidak lepas dari pendengaran laki-laki tinggi itu. Mata merahny bertemu dengan mata biru wanita dihadapannya itu. Penyesalan. ya itulah yang tersirat di mata merah nya. terlalu sebentar. hingga wanita itu pun tak menyadari keberadaan setitik tatapan penyesalan itu.

"Jelas kau tidak akan cukup dengan ini. akan kutunjukkan apa yang sebenarnya bisa ku lakukan."

"Apa ya-"

Ia tidak menyangka apa yang terjadi berikutnya. Karena terlihat jelas kini tubuh ayahnya terangkat dari tanah dan menggantung di udara.

"Kau akan sangat menyesal melakukannya"

Laki-laki itu menghentikan gerakannya dan menatap tepat ke mata biru milik wanita itu.

"Jelas aku menyesal, aku menyesal mengapa aku tidak melakukannya sejak dulu"

dan tiba-tiba tubuh ayah wanita itu mulai memancarkan cahaya merah terang. Wanita itu jelas terkejut dengan apa yang terjadi di hadapannya.

"Dan kini, apa kau akan menyerah ?"

MY RED MOON [J.JK  X  LL.M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang